Rabu 16 Oct 2019 12:22 WIB

Soundtrack Film Bebas Kumpulkan Lagu Hits di Era 90-an

Soundtrack film Bebas hanya memunculkan satu lagu baru yaitu dari Maizura.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Indira Rezkisari
Peluncuran album OST Bebas yang digelar di The Lounge XXI Plaza Senayan, Jakarta Selatan, dihadiri perwakilan Musica, produser dan sutradara serta pemain film Bebas.
Foto: Republika/Rahma Sulistya
Peluncuran album OST Bebas yang digelar di The Lounge XXI Plaza Senayan, Jakarta Selatan, dihadiri perwakilan Musica, produser dan sutradara serta pemain film Bebas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Baru saja album berisi delapan lagu original soundtrack (OST) film Bebas, diluncurkan bersamaan juga dengan single perdana Maizura. Lagu-lagu lintas label tersebut, sukses membuat para penonton film Bebas merasa kembali seperti ke zaman SMA di tahun 1990-an.

“Kalau terkait musik, ini kan membawa kita nostalgia ke zaman dulu dan musik memperkental itu. Banyak yang bilang terima kasih ke saya. Katanya filmnya seperti mesin waktu, dan menyadarkan kalau lagu-lagu Indonesia zaman dulu ternyata enak,” ungkap produser film Bebas Mira Lesmana (Miles) dalam peluncuran album OST Bebas di The Lounge XXI Plaza Senayan, Selasa (15/10).

Delapan lagu yang masuk di dalam album adalah "Bebas" versi terbaru dan versi lama, "Aku Tanpamu" dari Maizura, "Sendiri" dari Chrisye, "Cerita Cinta" dari Kahitna, "Aku Makin Cinta" dari Vina Panduwinata, "Cukup Siti Nurbaya" dari Dewa 19, dan "Kebebasan" dari Singiku.

Dari semua lagu-lagu era 1990an, satu lagu baru yang sengaja dibuat untuk di penutup OST film tersebut, adalah lagu milik Maizura. Selain itu, Mira Lesmana sendiri mendapat berbagai pujian karena membuat orang sekitar merasa senang oleh lagunya, serta banyak yg ikut menari di dalam bioskop.

“Artinya film ini membuat semua senang. Dan yang paling gila adalah lagu "Bebas" yang buat orang berdansa di dalam bioskop. Dan Maizura, "Aku Tanpamu", ini lagu yang khusus dibuat untuk film ini, dan bagus banget,” papar Mira.

Lagu "Bebas" memang sempat hits di era 1990an yang dinyanyikan oleh Iwa K, dan dirilis versi barunya yang dinyanyikan oleh Sheryl Sheinafia, Maizura, serta Agatha Priscilla. Pemilihan OST untuk film ini pun juga melalui proses yang panjang, bahkan dilakukan sebelum film ini sendiri memiliki judul.

“Semuanya terkait lagu itu dilakukan di tahap awal waktu mulai mengadaptasi film ini. Pertama memutuskan nama pemeran, lalu nama pemeran ini ada keterkaitan dengan lagu, dan nama geng ini yang diberikan oleh radio di situ,” ungkap Mira lagi.

Selain kecocokan tersebut, dari rasa maupun keseluruhan isi cerita juga harus dipilih yang paling cocok. Setelah berdiskusi dengan sang sutradara, Riri Riza, akhirnya keduanya memutuskan untuk menjadikan lagu "Bebas" milik Iwa K sebagai OST dan juga judul filmnya.

Jadi pemilihan lagu tidak sembarangan dimasukkan setelah selesai pengeditan film, tapi sejak awal lagu-lagunya sudah dipikirkan. Begitu selesai, ia kemudian juga memikirkan untuk menjadikan lagu-lagu sebagai playlist dan langsung dibicarakan dengan Musica Studio.

Direktur Musica Studio, Indrawati Widjaja memberikan usulan kepada Miles agar memasukkan juga lagu "Bebas" versi aslinya. Kemudian untuk arranger lagu "Bebas" versi barunya juga merupakan arranger lagu "Bebas" versi aslinya dulu.

“Dan hari ini adalah bertepatan dengan 25 tahun lagu "Bebas" ada di Indonesia. Lagu "Bebas" juga masuk 150 besar lagu terbaik Indonesia versi Majalah Rolling Stone,” ungkap Indrawati.

Meski lagu-lagunya lintas label, ternyata semua perusahaan rekaman yang lagunya masuk dalam album OST Bebas, justru merasa senang bisa ikut masuk dalam film tersebut. Karena ini adalah film nostalgik, dengan lagu nostalgik, dan berbeda dari film-film di masa lalu.

“Kita dapat support kok, Mbak Mira mau lagu-lagu ini ada fisiknya (dalam bentuk CD). Lalu mau ada konsernya juga, kemarin sudah. Ini impian Mbak Mira, film, konser, dan ada CD-nya, jadi saya rasa mereka menghargai dan mendukung,” ungkap Indrawati lagi.

Untuk lagu-lagu yang dipilih sejak awal tersebut, Mira juga melihat dulu bagaimana perizinannya dan kecocokan dengan filmnya. Ada satu lagu yang hendak dimasukkan, namun karena perizinan tidak jelas, Mira tidak jadi memasukkan lagu tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement