Rabu 16 Oct 2019 15:30 WIB

Dahnil: Prabowo Mengaku Siap Jika Negara Memanggil

Patriotisme itu penting untuk kepentingan bangsa dan negara.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andi Nur Aminah
Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menyampaikan 3 sikap politik Prabowo Subianto di Hambalang, Kabupaten Bogor, Rabu (16/10).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menyampaikan 3 sikap politik Prabowo Subianto di Hambalang, Kabupaten Bogor, Rabu (16/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bergabungnya Partai Gerindra ke dalam kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin masih simpang siur menjelang pelantikan presiden. Namun, Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengungkapkan bahwa beliau mengaku siap jika negara memanggil.

"Kalau bahasanya Pak Prabowo itu, bila negara memanggil tidak ada alasan (menolak). Karena Pak Prabowo itu, patriotisme itu penting untuk kepentingan bangsa dan negara," ujar Dahnil di Hambalang, Kabupaten Bogor, Rabu (16/10).

Baca Juga

Ia tak menjelaskan secara jelas maksud ucapan dari Prabowo itu, terkait sikapnya bergabung dengan kabinet atau menjadi oposisi. Meski begitu, Partai Gerindra telah menyampaikan tiga konsepsinya kepada Presiden terpilih Jokowi.

Saat ini, Prabowo dan Gerindra disebutnya masih menunggu keputusan dari Jokowi. "Iya (menunggu keputusan Jokowi). Jadi tentu kami persilakan apabila Pak Jokowi dan pemerintah lima tahun ke depan membutuhkan dan bersesuaian dengan konsepsi Gerindra," ujar Dahnil. "Tentu Gerindra dengan kesanggupannya kita akan bekerja," lanjutnya.