Rabu 16 Oct 2019 15:56 WIB

Pelaku tak Pertama Kali Lakukan Pelecehan Seksual di KRL

Pelaku pelecehan seksual di KRL terakhir melakukan aksinya kepada anak usia 13 tahun.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Indira Rezkisari
Direktur Reskrim Umum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto.
Foto: Thoudy Badai
Direktur Reskrim Umum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi menangkap seorang pelaku pelecehan seksual berinisial HN terhadap perempuan berumur 13 tahun di dalam kereta rel listrik (KRL) pada Ahad (13/10). Polisi menyebut, HN merupakan seorang pegawai harian lepas (PHL) di kantor Wali Kota Jakarta Barat.

"Yang bersangkutan (HN) baru 9 hari bekerja sebagai PHL di kantor Wali Kota Jakarta Barat," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Suyudi Ario Seto saat dikonfirmasi, Rabu (16/10).

Baca Juga

Suyudi menjelaskan, berdasarkan keterangan pelaku, HN mengaku telah lima kali melakukan aksi pelecehan seksual di dalam KRL. Biasanya aksi bejatnya itu tidak pernah ketahuan oleh petugas atau penumpang lain.

"Saat diperiksa, dia (HN) mengaku sudah lima kali melakukan (aksi pelecehan seksual di KRL)," papar Suyudi.

Namun, sambung dia, aksi HN yang terakhir disaksikan oleh ibu korban yang saat itu berada di dalam KRL bersama korban. Saat ditangkap, polisi mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya baju dan celana yang dikenakan tersangka saat melakukan aksi pelecehan seksual.

Sebelumnya diberitakan, polisi menangkap HN setelah melakukan pelecehan seksual tehadap penumpang anak perempuan berusia 13 tahun pada Ahad (13/10). Peristiwa pelecehan itu terjadi ketika korban menaiki KRL bersama ibunya dari Stasiun Tanah Abang menuju Depok.

Di tengah perjalanan antara Stasiun Sudirman dan Stasiun Manggarai, pelaku melakukan aksi bejatnya tersebut. Pelaku diduga beraksi saat kondisi KRL sedang padat penumpang.

"Korban waktu itu bersama ibunya, dia naik dari Tanah Abang mau ke Depok. Awalnya dipegang-pegang, karena berdesakan korban awalnya tiak sadar," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Selasa (15/10).

Korban pun akhirnya berteriak akibat tindakan yang dilakukan oleh pelaku. Kemudian pelaku langsung diamankan oleh penumpang lain dan dibawa oleh petugas keamanan kereta.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement