Rabu 16 Oct 2019 16:46 WIB

Whatsapp Pay akan Masuk Indonesia

Fitur Whatsapp Pay akan memudahkan transfer dana melalui pesan.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolanda
WhatsApp
Foto: EPA
WhatsApp

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Whatsapp sedang mengembangkan sistem pembayaran yang disebut Whatsapp Pay. Kini, layanan tersebut masih dalam tahap uji coba di India dan belum diluncurkan secara resmi.

WhatsApp Asia Communications Director, Sravanthi Dev menyampaikan, layanan Whatsapp Pay juga akan dibawa ke negara lain jika sukses di India. Proses pengujian operasional tersebut sudah berjalan sekitar satu tahun.

Baca Juga

"Kami melihat hasilnya baik, orang-orang suka lebih mudah mengirim uang," kata dia dalam Facebook Indonesia Summit 2019, di Sheraton Gandaria City, Rabu (16/10).

Whatsapp Pay di India dibangun berdasarkan sistem Unified Payment Interface (UPI). Semua perbankan masuk ke dalamnya sehingga memudahkan transfer maupun migrasi dana. Aktivitas keuangan tersebut menjadi seamless.

Sravanthi mengatakan tidak bisa menjelaskan lebih lanjut karena masih dalam tahap pengembangan. Secara umum, fitur ini akan memudahkan transfer dana melalui pesan. Whatsapp Pay akan terintegrasi dengan rekening di perbankan.

Ia juga tidak bisa menyebutkan apakah sistem ini akan sama jika dikembangkan di tanah air. Ia belum bisa menjelaskan kapan layanan bisa mulai diuji di Indonesia.

"Kami akan memberikan informasi lebih detail sangat segera," kata dia.

Indonesia merupakan negara yang masuk dalam lima besar pengguna Whatsapp di seluruh dunia. Sehingga Indonesia akan menjadi salah satu dari negara yang mencoba duluan layanan tersebut.

Sravanthi menambahkan sistem pembayaran memang sangat menarik dan ditunggu-tunggu oleh pasar. Namun ia memastikan setiap produk yang dikembangkan Whatsapp harus pada asas aman dan berguna bagi publik.

"Selain itu juga tergantung dari kebutuhan dari masyarakat yang ada di negara tersebut," katanya.

Saat ini, pengguna Whatsapp telah mencapai 1,5 miliar akun dengan pengguna Whatsapp Bisnis sekitar 5 juta akun di seluruh dunia. Layanan baru yakni Whatsapp Bisnis juga menjadi potensi yang terus berkembang jika terhubung dengan Whatsapp Payment.

Whatsapp Bisnis terus dikembangkan untuk memudahkan pelaku usaha mengelola ekosistemnya. Versi lebih canggih akan memuat lebih banyak informasi terkait bisnis akun tersebut, termasuk katalog produk. 

Salah satu pengguna Whatsapp Bisnis, Founder dan CEO Agradaya, Andhika Mahardika menyampaikan aplikasi tersebut memang berpengaruh pada kemudahan bisnis. Secara keseluruhan, platform Whatsapp dan media digital telah membawa peningkatan pendapatan hingga 300 persen.

"Penggunaannya mudah, dan semua orang pakai itu, jadi komunikasi yang lancar membawa peningkatan transaksi juga," kata dia. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement