REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Legenda AC Milan Demetrio Albertini melayangkan kritik keras terhadap kinerja manajemen i Rossoneri. Ia menilai, bekas klubnya saat ini tidak memiliki visi yang kuat dan selalu mengambil keputusan dengan cepat.
"Sulit untuk menilai suatu masalah dari luar. Tetapi Anda mempekerjakan Marco (Giampaolo) dan menargetkan jenis sepak bola (pro-aktif), maka Anda tahu itu memakan waktu lama," tegas Albertini kepada Tuttosport, Rabu (16/10).
Seperti komidi putar masalah yang dialami Milan tak pernah larut dari musim ke musim. Pada awal kampanye Serie A Liga Italia 2019/2020 klub yang bermarkas di Stadion San Siro menunjuk Marco Giampaolo sebagai pelatih baru menggantikan Gennaro Gattuso.
Sayang perjalanan Giampaolo bersama Milan hanya bertahan hingga giornata ke tujuh dengan rentetan hasil minor, empat kalah dan tiga menang. Catatan itu yang membuat pejabat klub memilih mendepaknya dan menggantikan dengan Stefano Pioli.
Albertini berpendapat apabila tujuh gim tidak cukup untuk memutuskan hasil dari kinerja pelatih. Pasalnya, dengan mengusir Giampaolo hal itu dianggap sebagai kesalahan dalam kinerja manajemen yang buruk.
"Klub seperti Milan tidak bisa untuk mengambil hasil sekaligus dalam satu hari. Masalah sebenarnya di Milan adalah setiap tahun mereka memulai dari nol dan benar-benar menghapus semua yang mereka bangun pada tahun sebelumnya," sambung pria berusia 48 tahun.
Lebih lanjut, Albertini tak segan untuk mengkritisi kebijakan yang diambil oleh mantan rekan setimnya Zvonimir Boban, dan Paolo Maldini. Baginya, kehadiran dua legedang tersebut belum memberikan efek positif sedikit pun, dan ia berharap klub asal kota mode Italia harus berkaca dengan rival abadinya Juventus.
"Ini adalah kartu kemenangan yang dimainkan oleh Juventus dalam beberapa tahun terakhir, sebuah klub yang menjadi modern dengan tetap mempertahankan rasa memiliki klub yang luar biasa. Milan seharusnya melakukan hal yang sama seperti Juve," katanya.