REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER – Muslim Lifestyle Expo (MLE) kembali digelar di EventCity Manchester, Inggris. Acara yang digelar pada 26-27 Oktober mendatang itu akan dimeriahkan lebih dari 120 peserta pameran dari 15 negara, termasuk dari Kanada, Malaysia, Prancis, dan Pakistan.
Selain mode busana Muslim dan industri makanan halal, sektor gaya hidup Muslim saat ini diakui sebagai salah satu pasar konsumen yang bergerak paling cepat di dunia, yang tumbuh hampir dua kali lipat dari laju ekonomi global.
Co-Founder Expo, Rauf Mirza, mengatakan dengan pertumbuhan di sektor gaya hidup dari tahun ke tahun, pameran ini menyambut orang-orang untuk terlibat dengan sejumlah besar produk dan layanan inovatif dari merek-merek terkenal dan nama-nama berkelas.
"Yang membuat acara kami menarik adalah campuran dari peserta pameran, peragaan busana sederhana, seminar, demo memasak langsung, dan pesta hiburan ramah keluarga. Variasi yang ditampilkan adalah hal yang unik tentang pameran ini," kata Mirza, dilansir di Asian Image, Rabu (16/10).
Acara MLE telah memenangkan dua penghargaan nasional, di antaranya Event of the Year 2018 dan kini menjadi Finalis dalam kategori 'Best Live Event' di Asian Media Awards 2019.
Mirza merasa bangga telah mencapai tonggak sejarah dari Expo yang ke-5 secara beruntun ini. "Sebagai pelopor acara Gaya Hidup Muslim di Inggris, kami telah membuktikan nilai dan potensi pasar konsumen baru ini dengan permintaan yang terus meningkat untuk produk dan layanan berkualitas untuk audiens Muslim," lanjutnya.
CEO sekaligus Co-Founder Expo, Tahir Mirza, mengatakan pada 2015 pihaknya ingin membuktikan konsep tentang pameran gaya hidup Muslim ini. Ia merasa sangat bangga lantaran acaranya telah menyambut lebih dari 50 ribu pengunjung dan lebih dari 450 peserta pameran sejak acara pertama mereka diluncurkan.
"Sejak saat itu kami telah mendirikan sebuah acara yang mempromosikan kontribusi luar biasa dari Muslim Inggris kepada masyarakat Inggris. Dan kami mempromosikannya semua dengan isyarat yang kuat pada humor dan kepribadian Inggris!" kata Tahir.
Tahun ini, MLE 2019 akan mengenalkan beberapa tambahan baru guna menarik pengunjung. Hal itu termasuk pertunjukan panggung dan seminar baru. Menurutnya, akan ada komedi dari 'Two White Muslim', dan aktor serta komedian stand up yang populer Atif Nawaz, serta penulis Muzlamic di BBC Three ikut memeriahkan acara ini.
Selain itu, akan ada 'Brown Girl Problems' alias Rucksar Naaz, yang merupakan sensasi di media sosial di kalangan Muslim muda di Inggris. Adapula Mesut Kurtis, artis penyanyi global dan tradisional Asia Selatan/Sufi Qawali.
Selanjutnya, pameran ini juga akan menampilkan Prophetic Medicine, seminar unik yang membahas tentang pengobatan tradisional untuk masalah kesehatan modern yang berasal dari sumber-sumber hebat.
Adapula Peter Sanders, seorang fotografer terkenal dunia, yang akan mengungkap contoh spiritualitas melalui lensa kamera dari perjalanannya di seluruh dunia.
Tidak hanya itu, adapula sebuah seminar berjudul "Bagaimana Ottoman & Ertugrul Mengubah Sejarah Islam". Seminar ini didasarkan pada seri drama blockbuster Turki di Netflix (dijuluki "Game of Thrones Turki) 'Kebangkitan Ertugrul', yang memecahkan rekor di Turki dan Timur Tengah.