Rabu 16 Oct 2019 21:13 WIB

Istri Laporkan Suaminya Diculik di Surabaya

Sang istri melaporkan suaminya dipaksa masuk ke dalam sebuah mobil di Surabaya.

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
Penculikan (ilustrasi)
Penculikan (ilustrasi)

jatimnow.com - Seorang perempuan bernama Mei Nuriawati, melapor ke Polrestabes Surabaya, setelah kehilangan Bangkit (30), suaminya. Kepada polisi, Mei mengaku suaminya telah diculik.

Laporan itu dibenarkan Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran. Ia menyebut, perempuan 28 tahun itu berasal dari Jalan Asrikaton, Malang. Bangkit, suaminya, juga beralamat dan ber-KTP sama dengan Mei, istrinya itu.

"Laporan kami terima tanggal 15 Oktober (2019) kemarin sekitar pukul 20.5 Wib," terang Sudamiran kepada jatimnow.com, Rabu (16/10/2019) malam.

Dalam laporannya itu, lanjut Sudamiran, Mei mengaku pada Senin (14/10/2019), suaminya dipaksa masuk ke dalam sebuah mobil oleh beberapa orang dan dibawanya pergi menggunakan mobil Suzuki Ertiga warna silver bernopol W. "Pelapor mengatakan bila suaminya dipaksa masuk mobil dan dibawa pergi di depan Kantor UMC, Jalan Ahmad Yanim Surabaya," beber Sudamiran.

Atas laporan itu, Sudamiran menerjunkan Tim Unit Jatanras untuk melakukan penyelidikan. Selain mendalami keterangan pelapor, Tim Jatanras juga tengah mencari alat bukti petunjuk di lokasi kejadian.

"Tim dari Unit Jatanras masih berupaya mengidentifikasi pelakunya. Kami masih bekerja untuk mengungkap kasus ini," ucap Sudamiran.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement