REPUBLIKA.CO.ID, KATALAN -- Barcelona dan Real Madrid sama-sama menolak pemindahan tempat laga el Clasico pertama musim ini, Sabtu (26/10). Itu menanggapi surat La Liga yang mengajukan pemindahan tempat pertandingan kepada Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), Rabu (16/10) pagi, menyusul kekacauan politik di hampir wilayah Katalunya.
Dikutip dari Marca, Barcelona dan Madrid memandang pertandingan tak perlu dipindah. Menurut keduanya, masalah tersebut masih bisa ditangani. Barcelona tetap ingin el Clasico digelar di Camp Nou. Sedangkan Madrid memilih menunda pertandingan daripada berpindah tempat.
Surat yang dilayangkan La Liga datang secara tiba-tiba setelah melihat peristiwa kekacauan hingga terjadi kebakaran di hampir wilayah Katalunya. Madrid menegaskan pertandingan harus tetap dilanjutkan sesuai jadwal.
Barcelona mengusulkan pertandingan setidaknya digelar secara tertutup jika memang situasi tidak memungkinkan. Dia mencontohkan pertandingan saat melawan Las Palmas yang digelar secara tertutup.
Jika harus menunda, tulis laporan Marca, pertandingan kemungkinan akan digelar pertengahan pekan. Hal tersebut tak disukai oleh perusahaan televisi. Sebab, El Clasico mempunyai skala besar untuk menarik penonton daripada program selama satu pekan. Sejauh ini belum ada keputusan mengenai hal tersebut.
Barcelona menduduki posisi kedua klasemen La Liga dengan selisih dua poin dari Real Madrid di puncak klasemen. Bermain di kandang sendiri menjadi kesempatan Barca untuk mencuri poin sekaligus menggusur posisi Madrid. Apalagi kekuatan Madrid diprediksi akan pincang karena bebera pemainnya mengalami cedera usai melakoni laga internasional bersama negaranya masing-masing.