Kamis 17 Oct 2019 02:16 WIB

Olimpiade Maraton Dipindah ke Hokkaido karena Suhu Panas

Suhu di Tokyo selama Juli dan Agustus melebihi 30 derajat Celsius.

Logo Olimpiade Tokyo 2020.
Foto: EPA
Logo Olimpiade Tokyo 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Olimpiade maraton dan perlombaan berjalan kaki selama Olimpiade Tokyo 2020 akan dipindahkan ke pulau paling utara Jepang di Hokkaido dari rencana semula di Tokyo. Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengkhawatirkan tentang suhu panas.

"Kesehatan dan kesejahteraan atlet selalu menjadi pusat perhatian kami. Pertandingan olimpiade adalah platform tempat para atlet dapat memberikan penampilan 'sekali seumur hidup', dan langkah-langkah ini memastikan mereka memiliki kondisi memberikan yang terbaik," kata Presiden IOC Thomas Bach dalam sebuah pernyataan, Rabu (16/10).

Baca Juga

Panitia telah mencari cara melindungi atlet dan penonton dari suhu Tokyo yang panas terik yang diperkirakan terjadi selama Olimpiade Musim Panas dan Paralimpik tahun depan. Tokyo mengadakan uji maraton pada September.

Panitia menyiapkan tenda yang dilengkapi dengan mesin kabut untuk penonton. Para pejabat juga telah merencanakan mengadakan balapan jarak jauh selama jam-jam yang lebih dingin, tetapi pertanyaan tetap ada apakah langkah-langkah seperti itu sudah cukup.

Kelembaban mencekik dan suhu tinggi di maraton kejuaraan dunia baru-baru ini di Doha terbukti sangat melelahkan meskipun dimulai tengah malam. Hampir sepertiga dari 70 starter gagal mencapai garis finish, memicu perdebatan tentang kesejahteraan atlet.

Suhu di Tokyo selama Juli dan Agustus, ketika kota ini menjadi tuan rumah Olimpiade dan Paralimpiade, umumnya melebihi 30 derajat Celsius dengan kelembaban tinggi menambah ketidaknyamanan. Suhu di Kota Sapporo selama periode itu adalah lima hingga enam derajat celcius lebih dingin pada siang hari daripada di Tokyo. Perubahan lokasi akan dibahas dengan pihak lain termasuk kota tuan rumah Tokyo dan penyiar.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement