jatimnow.com - Pertandingan persahabatan antara Timnas Indonesia U-19 dengan Timnas China U-19 akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Kamis (17/10/2019). Pemkot Surabaya meminta para penonton tidak menyalakan flare (kembang api).
Laga prestisius tersebut tidak sekadar menguji kekuatan Timnas Garuda U-19, melainkan juga sebagai tolak ukur kesiapan Surabaya dalam proses bidding Tuan Rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Surabaya M. Afghani Wardhana mengatakan, pemerintah kota (pemkot) bersama PSSI Jawa Timur dan kepolisian telah melakukan koordinasi untuk mempersiapkan pertandingan tersebut.
"Pada dasarnya, pertandingan tersebut sudah siap dilaksanakan. Misalnya, kondisi lapangan terutama rumput, kemudian sarana dan prasarananya, mulai ruang ganti, genset, sudah kita persiapkan dengan baik," terang Afghani, Rabu (16/10/2019).
Afghani berharap, masyarakat dapat menyaksikan pertandingan tersebut. Namun, ia mewanti-wanti, agar semua penonton yang hadir di stadion mengikuti ketentuan yang ada, di antaranya tidak menyalakan flare.
Baca juga: PSSI Jatim: Timnas Indonesia U-19 Gelar Uji Coba di Gelora Bung Tomo
"Kami khawatir akan berdampak pada proses bidding tuan rumah U-19. Bisa jadi dianggap pelangggaran, kalau ada penonton yang menyalakan flare saat pertandingan," jelasnya.
Untuk mengatisipasi para penonton membawa flare, para petugas keamanan gabungan akan melakukan pemeriksaan secara berlapis. Selain itu, ia juga mengimbau para penonton agar menjaga ketertiban, sehingga pertandingan bisa berlangsung dengan aman dan lancar.
"Event ini membanggakan bagi Surabaya. Dengan adanya pertandingan persahabatan ini, nantinya bisa memberi nilai positif agar Surabaya bisa menjadi tuan rumah event-event internasional lainnya," tambahnya.
Pengurus PSSI Jawa Timur, Hasdiansyah menyampaikan, pertandingan persahabatan melawan China, merupakan laga ujicoba PSSI bermain di level yang lebih tinggi. Setelah dari Surabaya, timnas akan melawat ke Denpasar untuk kembali melakukan pertandingan ujicoba.
Menurut Hasdiansyah, dipilihnya Surabaya sebagai dalam laga persahabatan dengan timnas sepak bola China, adalah untuk mengetahui sejauh mana kesiapan venue untuk pertandingan Sepak Bola Piala Dunia U-20 Tahun 2021.
"Harus maksimal (persiapannya), terutama venue, kelengkapan single seat dan number seat, kemudian pengamanan pagar keliling stadion. Semuanya harus memenuhi standar FIFA," paparnya.
Terkait flare, pria yang akrab disapa Dadik ini menyebut, bahwa larangan menyalakan kembang api itu sudah menjadi aturan FIFA. Karena laga persahabatan tersebut bisa mempengaruhi proses bidding kota Surabaya sebagai tuan rumah Piala Dunia Sepak Bola U-20. Untuk itu ia berharap agar para penonton yang menyaksikan pertandingan menjaga ketertiban dan keamanan.
"Penonton jangan sampai rusuh. Jaga ketertiban dan keamanan, karena laga ini juga sebagai persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-20," sebutnya.
Masih kata Hasdiansyah, ada beberapa pemain andalan yang bakal turun pada laga uji coba melawan Timnas China. Para pemain itu, di antaranya Supriadi, pesepakbola muda berbakat yang saat ini bergabung dengan klub kebanggaan Arek-arek Surabaya 'Persebaya'. Kemudian duo bersaudara, Bagus dan Bagas.
Untuk bisa menyaksikan langsung laga Timnas U-19 Indonesia melawan China, penggemar bola bisa memesan tiketnya secara online. PSSI selaku penyelengggara telah membuka tiket online, sejak Sabtu (12/10/2019).
Ia juga berharap, masyarakat Jawa Timur, khususnya warga Surabaya memberikan dukungan semangat kepada para pemain Timnas Indonesia. Agar mereka bisa menyuguhkan permainan bagus, bahkan menang melawan tim lawan.