REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Putri telah menyelesaikan seri pertama kompetisi Liga 1 Putri di Yogyakarta. Kini Persib Putri siap kembali berkompetisi di seri dua yang rencananya akan digelar di Bogor, 25-31 Oktober mendatang.
Pelatih Persib Putri, Iwan Bastian menyatakan, beberapa evaluasi telah dilakukan. Di antaranya adalah transisi dari serangan ke pertahanan.
"Jadi istilahnya, mereka kan berangkat dari futsal, jadi setelah lepas bola, dia diam. Kalau dengan bola beda, dia sudah lepas bola harus ada support-nya," kata Iwan di Lapangan Lodaya, Kota Bandung, Rabu (16/10).
Persib Putri masih memiliki waktu sebanyak 10 hari untuk seri kedua nanti. Sehingga Iwan meminta tim untuk bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk pembenahan.
Salah satu yang digarisbawahi oleh pelatih Diklat Persib ini adalah stamina pemain. Kompetisi marathon dengan waktu bertanding di siang hari membuat stamina pemain terkuras habis. "Makanya kami latihan siang, memang stamina ya. Kemarin sesi pertama walaupun stamina di atas tapi kelihatan sedikit menurun," katanya.
Iwan pun mengkritisi padatnya jadwal pertandingan. Seperti contohnya ada dua pertandingan beruntun selama dua hari. Dengan waktu pertandingan di siang hari. "Kalau bisa ada jeda istirahat. Apalagi ini perempuan, sekarang main besok main laki-laki juga tak bakal kuat, tak bakal sanggup, apalagi main jam satu siang," jelas dia.