REPUBLIKA.CO.ID, KENDAL - - Dermaga Multipurpose Pelabuhan Kendal yang memiliki panjang 218 meter resmi dioperasikan, Rabu (16/10) yang ditandai dengan pemecahan kendi di Polder oleh Bupati Kendal Mirna Annisa. Dalam acara tersebut, dilakukan juga penyandaran pertama kapal tongkang TK. Nusantara V serta TB. DKU Dwitya.
"Saya berharap dengan beroperasinya dermaga ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah sebagaimana diamanatkan oleh Presiden Republik Indonesia bahwa pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah harus mencapai 7 persen," ungkap Bupati Annisa, dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Kamis (17/10).
Dermaga Multipurpose
Berdasarkan keputusan Menteri Perhubungan nomor KP.432 Tahun 2017 tentang Rencana Induk Pelabuhan Kendal merupakan pelabuhan pengumpan regional. Adapun dermaga multipurpose yang dibangun sejak tahun 2011 hingga tahun 2017 ini mempunyai jalan sepanjang 132 meter x 10 meter. Sedangkan jalan menuju dermaga 22 meter x 10 meter.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjung Emas Ahmad Wahid mengatakan, dengan dioperasikannya dermaga multipurpose Pelabuhan Kendal ini tentunya dapat menjadi alternatif aktivitas bongkat muat kapal yang selama ini dilakukan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
"Kami menyambut gembira dengan beroperasinya dermaga multipurpose Pelabuhan Kendal pada hari ini dengan harapan pelabuhan Kendal dapat menjadi alternatif bagi aktivitas pelayaran termasuk kegiatan bongkar muat kapal yang selama ini dilakukan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang yang nantinya dapat mendorong tercapainya 7 persen pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah," kata Wahid.
Hadir dalam acara tersebut antara lain Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Komandan Lanal Semarang, Kaditpolair Polda Jawa Tengah, Kapolres Kendal, CEO Regional Jateng PT. Pelindo III dan para Pimpinan Stakeholder terkait.