BEKASI, AYOBANDUNG.COM -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) siap memfasilitasi kegiatan belajar mengajar (KBM) para siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) tipe C Bundaku yang bangunannya ambruk beberapa waktu lalu.
Proses KBM sementara dipindahkan ke Balai RW 11 Teluk Pucung, Bekasi Utara. Namun, karena bangunan tersebut juga masih dalam proses renovasi, maka Kemendikbud bakal membangun sebuah tenda darurat agar proses belajar siswa tidak terganggu.
AYO BACA : Senyum Anak-anak di Balik Ambruknya Kelas SLB Bundaku Bekasi
Direktur Pendidikan Khusus Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Sanusi mengatakan, pihaknya turut prihatin atas musibah yang terjadi pada bangunan SLB C Bundaku. Namun, ia menegaskan KBM harus terus berjalan.
“Kita berharap yang ambruk itu harus segera diperbaiki, namun ternyata status (bangunan)-nya kontrak. Nah, supaya proses pembelajaran tidak berhenti, kami besok mengirim tenda untuk belajar sementara,” kata Sanusi saat meninjau langsung SLB C Bundaku di Perum Taman Wisma Asri, Bekasi Utara, Rabu (16/10/2019).
AYO BACA : 30 Kampung Kumuh di Bekasi Mulai Ditata Tahun Depan
Dia menjelaskan, tenda tersebut bukan tenda biasa melainkan tenda pemberian Unicef yang bentuknya sudah memenuhi standar internasional dan layak dipakai untuk kegiatan belajar mengajar. “Satu tenda itu bisa dipakai dua kelas,” ujarnya.
Dalam jangka panjang, Kemendikbud berharap pemilik yayasan bisa segera mengurus izin operasional agar pihaknya bisa memberikan bantuan dalam bentuk yang lebih banyak. Apalagi, pendidikan adalah hak setiap orang.
“Pendidikan tidak boleh ada diskriminasi. Siapapun berhak mendapat pendidikan dengan mutu yang baik. Mudah-mudahan yayasan ini sudah mempunyai tempat permanen sehingga kami bisa memberikan bantuan pemerintah entah berupa ruang kelas, dan bentuk lainnya,” kata Sanusi.
AYO BACA : SLB Bekasi Bersyukur Banyak Respon Positif Soal Relokasi