Kamis 17 Oct 2019 14:03 WIB

Unair Segera Buka Fakultas Teknik

Fakultas tersebut nantinya diisi lima program studi (Prodi) baru

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Mohammad Nasih
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Mohammad Nasih

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Mohammad Nasih mengungkapkan, kampus yang dipimpinnya akan segera membuka fakultas baru yakni Fakultas Teknik. Fakultas tersebut nantinya diisi lima program studi (Prodi) baru yaitu Teknik Industri, Teknik Elektro, Nano Teknologi, Robotika atau Artificial Intelligence, dan Prodi Data Science.

"Ada tiga Prodi yang jarang (di Indonesia). Makannya ini yang kita katakan teknologi lanjutan atau advance teknologi," kata Nasih ditemui di Surabaya, Kamis (17/10).

Terkait persyaratan, Nasih mengaku seluruh proses pemenuhan syarat-syarat pendirian fakultas baru tersebut telah dijalankan. Bahkan diakuinya, pihaknya tidak manemui hambatan untuk memenuhi syarat-syarat yang dibutuhkan. Nasih mengungkapkan, Fakultas Teknik untuk jenjang Strata 1 (S1) tersebut rencananya mulai dibuka pada tahun ajaran 2020-2021.

"Perizinianan? Sudah. Di internal sudah, di Jakarta juga sudah proses dan sudah memenuhi persyarakat dengan jumlah dosen dan lain-lain tidak ada maslaah. Daya tampung sementara satu kelas per Prodi," ujar Nasih.

Nasih mengatakan, pembukaan fakultas baru tersebut unuk memberikan kesempatan putra-putri terbaik untuk tidak buru-buru ke luar negeri, atau ke luar daerah. Ini juga diakuinya sebagai bentuk pertanggungjawaban Unair kepada masyarakat untuk menyediakan pendidikan terbaik.

"Selama ini kan mereka masih cukup banyak yang tidak dapat kesempatan untuk memperoleh pengetahuan tersebut di Surabaya. Sehingga pilihan mereka ada yang ke Singapura, Malaysia, Taiwan. Makanya kita sediakan di sini," kata Nasih.

Nasih mengakui, dibukanya Fakultas Teknik tersebut dimaksudkan untuk menarik minat mahasiswa putra untuk menempuh pendidikan di Unair. Karena sejauh ini, kata dia, sebagian besar mahaswa yang menempuh pendidikan di Unair merupakan mahasiswa putri. Dia berhadap dibukanya Fakultas Teknik akan memberi keseimbangan.

"Mahasiswa baru kita misalnua, 82.3 persen itu mahasiswa perempuan. Sementara yang laki-laki hanya 17 persen," ujar Nasih. Nasih menambahkan, untuk sementara, proses perkuliahan akan menggunakan  bangunan di Fakultas Farmasi, karena masih cukup luas. Belum lagi pada November, Unair diakuinya akan melakukan ground breaking untung pembangunan gedung kuliah bersama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement