REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film fantasi Maleficent: Mistress of Evil besutan Walt Disney Pictures sedang tayang di bioskop Indonesia. Sinema arahan sutradara Joachim Ronning tersebut melanjutkan sekuel pertama yang rilis 2014 silam.
Maleficent (Angelina Jolie) telah menobatkan putri angkatnya Aurora (Elle Fanning) sebagai Ratu di Kerajaan Moors. Gadis muda itu memimpin rakyat Moors yang terdiri dari makhluk-makhluk magis dengan penuh kasih.
Kedamaian itu tidak berlangsung lama akibat Pangeran Phillip (Harris Dickinson) dari Kerajaan Ulstead datang melamar Aurora. Maleficent tidak rela Aurora pergi meninggalkan Moors dan tinggal bersama keluarga Phillip.
Ibu dan anak itu mempertanyakan arti keluarga saat keduanya memiliki pandangan yang berbeda. Sikap Maleficent yang menentang pernikahan Aurora kian runyam karena campur tangan ibu Phillip, Ratu Ingrith (Michelle Pfeiffer).
Lewat catatan produksinya, sutradara Joachim Ronning mengatakan salah satu alasan kesuksesan film pertama Maleficent adalah kisah kedua tokoh yang begitu kuat. Konflik di sekuel ini pun relevan bagi penggemar.
"Dalam kisah kali ini, Aurora harus pergi meninggalkan rumah. Ini adalah salah satu ketakutan yang dihadapi setiap orang tua, persis seperti yang dialami oleh Maleficent," kata Ronning.
Situasi itu berakibat fatal bagi keharmonisan hubungan mereka yang memang berasal dari spesies berbeda. Aurora adalah manusia, sementara Maleficent peri penjaga atau dark fey. Secara naluriah, kedua spesies tidak hidup akur dan berdampingan.
Maleficent dan Aurora kembali ke dunia masing-masing, dengan patah hati dan kekecewaan mendalam. Aktris Angelina Jolie yang menjadi produser film sekaligus pemeran Maleficent mengatakan ada pengulangan serupa awal kisah dahulu.
"Aurora kembali menjadi sosok putri yang baik hati, sedangkan Maleficent kembali menjadi karakter yang jahat dan ditakuti," kata Jolie.
Ikuti Whatsapp Channel Republika