REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate mengatakan, presiden terpilih Joko Widodo sempat menemui Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Istana Negara pada Rabu (16/10). Dalam pertemuan dengan Surya, dia menerangkan, Jokowi sempat membahas kemungkinan jumlah partai politik pendukung pemerintah bertambah.
Menurut Plate, Jokowi memiliki empat pertimbangan sebelum menerima anggota koalisi baru. Pertama, Jokowi mempertimbangkan visi dan misi partai politik yang akan bergabung, apakah sesuai atau tidak.
Menurut Plate, Jokowi ingin agar setiap partai politik yang bergabung mengikuti visi dan misi yang sudah disusun. “Jangan bawa visi (dan) misi baru,” ucap Johnny di Kompleks Parlemen RI, Kamis (17/10).
Kedua, Jokowi mempertimbangkan apakah kehadiran parpol baru dalam koalisi mampu memberikan kepastian terhadap peningkatan kinerja kabinet di pemerintahan mendatang. Ketiga, Jokowi mempertimbangkan apakah partai politik baru yang akan bergabung bisa menjaga soliditas dan tidak memperburuk persatuan di kabinet mendatang.
Keempat, lanjut Plate, Jokowi mempertimbangkan apakah partai politik yang akan bergabung itu bisa memastikan serta mampu meningkatkan koordinasi lintas portofolio. Sebab, kabinet akan bekerja untuk pencapaian visi dan misi program milik Jokowi.
“Bisa melakukan koordinasi yang baik di anggota kabinet, bukan kerja sendiri-sendiri,” ucapnya.
Sementara itu, Plate mengakui, Jokowi memang menyampaikan adanya kebutuhan kerja sama dengan Gerindra dan Demokrat. Namun, Plate enggan berandai-andai apakah dua partai yang menjadi lawan Jokowi itu memasuki empat pertimbangan yang dimaksud.
"Kerja sama iya perlu, tapi di dalam atau di luar kabinet ini urusan presiden," ujar Plate menegaskan.