REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Disney menghadirkan sejumlah karakter baru dalam film Maleficent: Mistress of Evil yang sudah tayang di Indonesia. Tokoh anyar tersebut termasuk Ratu Ingrith (Michelle Pfeiffer) serta dark fey bernama Conall (Chiwetel Ejiofor).
Ratu Ingrith dari Kerajaan Ulstead adalah ibu Pangeran Phillip, kekasih Aurora. Campur tangan Ingrith pada hubungan putranya membuat Maleficent, ibu angkat Aurora, merasa tersinggung. Hubungan kedua keluarga itu pun menjadi runyam.
Sementara, tokoh Conall memiliki peran cukup krusial untuk membuat Maleficent menyadari siapa dirinya. Conall juga memicu Maleficent merenungkan banyak hal mengenai kedamaian antarmakhluk. Kelanjutannya bisa disimak sendiri di bioskop terdekat.
Aspek drama cukup kuat dalam Maleficent: Mistress of Evil. Tidak sekadar konflik personal, ada pula genderang perang antara manusia dengan makhluk magis lain. Adegan seru itu membuat penonton gamang harus berpihak kepada siapa.
Bukan berarti film tidak memuat komedi. Semburat kelucuan pada film hadir lewat tokoh Diaval (Sam Riley) si burung gagak yang diubah Maleficent menjadi manusia kapanpun dia mau. Tokoh itu seringkali memberikan informasi dan saran kepada Maleficent.
Ada juga trio peri konyol Knotgrass (Imelda Staunton), Thistlewit (Juno Temple), dan Flittle (Lesley Manville) yang selalu menghidupkan suasana dengan tingkah aneh mereka. Beberapa makhluk gemas lain serupa landak dan jamur dijamin menarik perhatian.
Sayangnya kisah menghangatkan hati tentang ibu dan anak serta visual dunia fantasi penuh detail menakjubkan belum bisa memuaskan kritikus film global. Per Kamis (17/10), laman ulasan Rotten Tomatoes hanya memberikan penilaian sebesar 46 persen.
Ponten itu bukan patokan bahwa film tidak layak tonton. Penyuka sinema fantasi dan penggemar Jolie pasti tetap menikmati film dengan pesan penting tentang keluarga ini. Ada ajakan untuk tidak buru-buru menghakimi sesuatu dari sampulnya saja.