jatimnow.com -- Meninggalnya Mohammad Dani (26 tahun), membawa luka mendalam bagi keluarga korban dan tetangganya. Kedua orang tua Dani masih syok dan tidak mau diajak komunikasi dengan peristiwa meninggalnya anaknya.
Baca juga:
- Pemuda ini Ditemukan Tewas dengan Luka Bacok di Kota Probolinggo
- Pemuda Tewas dengan Luka Bacok, Polisi Temukan Celurit di Lokasi
- Pemuda Tewas dengan Luka Bacok, Polisi Periksa Empat Teman Korban
- Pemuda Tewas Terbacok Dipastikan Dibunuh, 1 Terduga Pelaku Diamankan
Begitu juga pentakziah yang datang di rumah korban Kelurahan Kareng Lor, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo tidak mempercayai tewasnya Dani akibat dibacok temannya sendiri di lokasi pembangunan Sumber Ardi di Kecamatan Wonoasih. "Korban telah dimakamkan sekitar pukul 07.00 Wib di pemakaman keluarga sebelah utara rumahnya," kata Johan salah satu paman korban saat ditemui pada Kamis (17/10/2019).
Dalam kesehariannya, korban dikenal tertutup dan sering keluar malam. Bahkan dia jarang bercerita atau curhat dengan orang tua termasuk keluarga. Dani sendiri merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.
"Kalau sudah malam hari dia sering begadang dengan teman sepermainannya," jelasnya
Dani dalam dua bulan terakhir telah pisah dengan istrinya. Ia menjalin pernikahan dengan istrinya hanya dalam jangka 7 hari.
"Habis itu dia sudah pisah dengan istrinya," jelas Johan.
Dari sisi pendidikan, korban hanya menempuh sekolah terakhir di tingkat Sekolah Menengah Pertama SMP dan tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Korban juga dikenal rajin membantu kedua orang tuanya berjualan sapi.
"Korban setiap hari Sabtu dan Selasa biasanya ikut ayahnya menjual sapi di pasaran. Karena ayahnya berprofesi sebagai salah satu blantik sapi di Probolinggo. Saya berharap pihak kepolisian segera mengungkap pelaku pembacok korban," pintanya. Muhammad Dani ditemukan tewas bersimbah darah dengan bekas luka bacokan di bagian kepala dan paha, pada Rabu (16/10/2019) malam sekitar pukul 18.15 Wib.