REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Konflik politik yang kian memanas di Katalan membuat laga el Clasico terancam. Pemerintah Spanyol menentang pertandingan antara Barcelona kontra Real Madrid tetap digelar pada 26 Oktober di Camp Nou.
La Liga Spanyol sudah meminta Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) untuk menukar stadion di Santiago Bernabeu lebih dulu.
Krisis politik di Katalunya tersebut menimbulkan protes massa, setelah sembilan politisi Katalan dipenjara akibat pernyataan referendum Katalan pada 2017. Oleh karena itu, sebuah sumber menyebutkan, Kementerian Olahraga Spanyol sedang mempertimbangkan bersama La Liga dan RFEF untuk menunda pertandingan tersebut.
''Demi keamanan, tidak beralasan memainkan pertandingan ini sesuai rencana,'' kata sumber di Kementerian Olahraga Spanyol, dikutip dari Marca, Kamis (17/10).
Di sisi lain, Barcelona bersikeras kalau pertandingan harus dimainkan di Camp Nou, dibandingkan harus dipindahkan ke stadion lain atau ditukar laga kandang maupun tandangnya. Sementara Real Madrid beranggapan, jika memang ada risiko keamanan, lebih baik pertandingan ditunda dibandingkan dengan memindahkan venue.
Madrid percaya bahwa jadwal pertandingan yang dibuat pada Juni, seharusnya dijalankan untuk menghindari ketidakadilan dari kompetisi. Sehingga klub asal ibu kota Spanyol tersebut memilih untuk menunda laga.