Jumat 18 Oct 2019 00:21 WIB

Kapolda Papua: Cipta Kondisi Terus Dilakukan

Kapolda Papua dan Pangdam Cendrawasih melakukan patroli keliling Wamena.

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw (kiri) didampingi Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Herman Asaribab (kedua kiri) menyalami anggota Brimob di sela-sela upacara apel gabungan di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Senin (14/10/2019).
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw (kiri) didampingi Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Herman Asaribab (kedua kiri) menyalami anggota Brimob di sela-sela upacara apel gabungan di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Senin (14/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kapolda Papua Inspektur Jenderal Polisi Paulus Waterpauw mengaku hingga kini masih terus melakukan cipta kondisi terutama di Wamena dan sekitarnya. Bahkan, untuk memastikan makin kondusifnya wilayah Wamena, Kamis siang, Kapolda bersama Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab melakukan patroli dengan menggunakan sepeda motor.

"Kami masing-masing membawa sepeda motor dan berpatroli keliling Wamena," kata Irjen Waterpauw, saat dihubungi dari Jayapura, Kamis (17/10) malam.

Mantan Kapolda Sumatera Utara yang mengaku masih berada di Wamena. Melalui telepon selulernya mengatakan, saat ini situasi keamanan relatif aman namun untuk tetap memberikan rasa aman hingga kini aparat keamanan masih disiagakan.

Memang beberapa waktu lalu saat terjadi insiden pembunuhan di Wamena, pihaknya sempat mengimbau masyarakat untuk membatasi aktivitas keluar kota mengingat masih terbatasnya aparat keamanan. Selain itu, penempatan anggota saat itu juga terbatas sehingga masyarakat diminta membatasi kegiatan di kawasan terbuka seperti di Wouma dan Hom hom, ujar Waterpauw yang menjabat Kapolda Papua kedua kalinya, seraya menambahkan imbauan tersebut sudah ditarik karena aparat keamanan sudah ditempatkan di sejumlah wilayah.

Pelaku pembunuhan yang diawali dengan penyerangan terhadap pekerja bangunan, Kamis dini hari sudah ditangkap di sekitar Piramid. Sebelumnya, tanggal 23 September lalu, Wamena dilanda kerusuhan hingga menewaskan 33 orang, 76 luka-luka, dan sekitar 1.000 bangunan termasuk rumah warga dibakar dan dirusak.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement