Kamis 17 Oct 2019 22:02 WIB

Pasar Sarijadi Sepi, PD Pasar Sebut Masih Penataan

Ke depan PD Pasar akan menyatukan Pasar Sarijadi dan Pasar Cibogo.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Gita Amanda
Kondisi pasar sehat Sarijadi yang sepi membuat pedagang memilih tidak berjualan. Hanya 18 pedagang yang bertahan dari puluhan lapak yang disediakan, Kamis (17/10).
Foto: Republika/Fauzi Ridwan
Kondisi pasar sehat Sarijadi yang sepi membuat pedagang memilih tidak berjualan. Hanya 18 pedagang yang bertahan dari puluhan lapak yang disediakan, Kamis (17/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelaksana tugas (Plt) Kasubid Humas Perusahaan Daerah (PD) Pasar Bermartabat Kota Bandung, Iqbal Nurhakim, mengungkapkan kondisi Pasar Sarijadi yang sepi disebabkan pihaknya masih melakukan penataan. Pihaknya mengaku tetap berjuang agar pasar bisa ramai dikunjungi pembeli.

"Sebetulnya masih penataan, kami bersama tim tidak serta merta mengabaikan," ujarnya di Kota Bandung, Kamis (17/10). Ia mengungkapkan, pihaknya tetap memprioritaskan agar Pasar Sarijadi yang diresmikan pada 2017 lalu oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil segera ramai.

Baca Juga

Dirinya mengaku menerima masukan dari para pedagang tentang sepinya pembeli di Pasar Sarijadi dan menjadi bahan masukan. Namun ia mengaku bertahap membenahi pasar Sarijadi sebab terdapat pasar-pasar lainnya yang juga harus dibenahi.

"Kita akan prioritaskan menjadi pasar (Sarijadi) yang aktif," ujarnya. Menurutnya, pasar yang dibangun sejak 2014 ini memiliki 300 lapak atau kios. Namun pedagang yang masih aktif berjualan hanya sekitar 20 orang.

Dirinya menambahkan, ke depan pihaknya akan berusaha menyatukan Pasar Cibogo dengan Pasar Sarijadi yang berada dilingkungan Sarijadi. Hal itu dilakukan agar tidak terdapat salah satu pasar yang sepi.

"Kita masih berkomunikasi dengan tokoh-tokoh setempat. Rencananya ada mempersatukan Pasar Cibogo dengan Pasar Sarijadi," katanya.

Sebelumnya, kondisi dan suasana Pasar Sehat Sarijadi, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat tidak seperti pasar-pasar pada umumnya yang banyak didatangi pembeli. Di pasar ini, pembeli bisa dihitung jari. Selebihnya, bangunan tiga lantai ini cenderung sepi. Bahkan, lapak-lapak yang sedianya diperuntukan untuk pedagang banyak yang kosong.

Berdasarkan pantauan hingga pukul 10.00 Wib di lantai dasar terdapat 18 pedagang keringan, daging ayam potong dan sayuran. Selebihnya, lapak-lapak yang lainnya tidak ditempati pedagang. Dibagian ujung pasar terdapat loket samsat, sehingga relatif ramai di area tersebut.

Pada lantai kedua dan ketiga, kondisi lebih memprihatinkan. Sebab tidak terdapat sama sekali pedagang yang berjualan. Hanya lapak-lapak yang sedianya digunakan kini terbengkalai dan tidak terpakai.

Salah seorang pedagang daging ayam potong, Gaga (52) mengaku kesal dengan kondisi pasar Sarijadi yang sepi. Sebab sejak berdagang hampir 30 tahun, baru kali ini katanya kondisi pasar sepi dan tidak banyak pengunjung.

"Saya jualan disini sudah 30 tahun, pindah kesini tahun 2017. Saat pembangunan menyewa tempat kosong untuk jualan di jalan terusan Sari Asih. Ini bangunan mahal, pedagang cuma 18 orang, pedagang lama semua," ujarnya ditemui di Pasar Sarijadi, Kamis (17/10).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement