REPUBLIKA.CO.ID, *Muhbib Abdul Wahab
“Sesungguhnya hati itu dapat berkarat sebagaimana besi berkarat. Rasulullah SAW lalu ditanya, 'Apa yang membuat hati agar tidak berkarat?' Rasul menjawab, 'Membaca Alquran dan mengingat kematian.'” (HR al-Baihaqi).
Ilustrasi dalam hadis tersebut menunjukkan bahwa hati manusia itu potensial menjadi seperti besi yang kemudian berubah menjadi berkarat. Sebelum berkarat besi itu kuat, tapi ketika sudah berkarat, ia akan berubah menjadi rapuh. Hati yang berkarat adalah hati yang berpenyakit atau sudah tidak sehat dan tidak kuat.
Agar hati tidak berkarat, Rasulullah SAW memberi solusi, yaitu membaca Alquran. Mengapa membaca Alquran dapat membuat hati tidak berkarat? Badiuzzaman Said Nursi dalam al-Mu'jizat al-Qur'aniyyah menjelaskan bahwa Alquran adalah kalam Allah yang paling mulia dengan sifat rububiyyah mutlak. Ia adalah pesan azali atas nama kekuasaan ilahi yang komprehensif dan agung.