REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Gelandang Arsenal, Mesut Oezil mengatakan bahwa dirinya selalu disalahkan ketika tim bermain buruk. Meski demikian, gelandang berkebangsaan Jerman ini mengaku akan tetap bertahan dengan The Gunners, setidaknya hingga 2021.
Gelandang berusia 31 tahun itu diketahui kerap mendapat sorotan ketika Arsenal memaikan partai big match. Tapi Oezil mengaku kritikan yang ia dapat tidaklah adil.
"Selalu saja terjadi, di mana seorang mantan permain sepak bola tampil di TV dan melontarkan kritik. Lalu orang lain ikut mengkritik saya dan semua itu menancap di kepala banyak orang," kata Oezil kepada The Athletic sebagaimana dikutip ESPN pada Jumat (18/10).
Oezil mengatakan, jika Arsenal bermain buruk pada laga besar, maka dirinya lah yang akan selalu disalahkan. "Jika itu benar, bagaimana Anda menjelaskan hasil pertandingan ketika saya tidak bermain ? Tidak ada perbedaan yang nyata," kata pemain yang didatangkan dari Real Madrid pada 2013 itu.
Oezil sendiri menyadari bahwa para penggemar menginginkan dirinya untuk bisa memberikan suatu yang lebih bagi klun besutan Unai Emery itu. Ia pun mengaku telah berupaya untuk melakukan hal itu, tapi tentu hasilnya tidak terlihat langsung pasa hasil pertandingan.
"Saya bukanlah satu-satunya pemain dalam tim. Dan jangan lupa, beberapa tim lawan bermain lebih baik dari Arsenal," katanya.
Oezil menegaskan, di Liga Primer Inggris, setiap tim bisa mengalahkan semua tim yang ada. Seperti halnya Wolverhampton dan Norwich City yang bisa mengalahkan Manchester City. Ataupun Newcastle dan West Ham United yang bisa mengalahkan Manchester United.
"Jadi Anda tidak bisa mengatakan bahwa penampilan saya hanya bagus ketika pertandingan kecil, karena semua pertandingan sama beratnya di Liga Inggris," ungkapnya.
Pada musim ini, Oezil diketahui baru bermain dalam dua laga untuk Arsenal, yakni di Liga Inggris dan Carabao Cup. Pada kedua laga itu, Oezil juga tidak bermain penuh selama 90 menit.
Meski demikian, ia mengaku akan tetap bertahan bersama Tim London Utara itu. Ia memilih bertahan untuk membuktikan dirinya di Arsenal ketimbang pindah ke klub lain hanya demi waktu bermain yang lebih banyak.
"Saya tidak ingin bertahan di Arsenal hanya untuk satu atau dua tahun saja kedepannya. Saya ingin berkomitmen bagi masa depan karir saya di Arsenal dan klub juga menginginkan saya. Anda bisa saja pergi pada masa sulit, tapi saya memilih bertahan, setidaknya hingga 2021," ujar Oezil.
Sementara itu, pelatih Arsenal Unai Emery mengatakan bahwa terbatasnya jam bermain Oezil lantaran pemain lain yang lebih layak untuk tampil. Oezil pun mengaku tak memiliki masalah dengan juru taktik asal Spanyol itu.
"Ini tentu mengecewakan tapi sebagai pemain profesional, saya harus menghargai keputusan pelatih. Ini seharusnya tidak menjadi masalah antara saya dan pelatih, tapi ini hanya soal klub," ujar Oezil.