Jumat 18 Oct 2019 07:52 WIB

Ditekan Amerika Serikat, Pendapatan Huawei Justru Melonjak

Huawei mempertahankan fokus bisnis pada infrastruktur TIK dan perangkat pintar.

Red: Nidia Zuraya
Huawei
Foto: EPA
Huawei

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Huawei Global mengumumkan pendapatan bisnis pada kuartal ketiga 2019 mencapai total 610,8 miliar yuan atau senilai lebih dari Rp1,220 triliun. Perolehan pendapatan tersebut meningkat 24,4 persen tahun ke tahun (yoy).

Dalam keterangan tertulisnya, Huawei mengatakan mempertahankan fokus bisnis pada infrastruktur Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) dan perangkat pintar untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas operasi. Hal tersebut, menurut Huawei, berkontribusi pada peningkatan stabilitas operasional dan organisasi, serta memperkuat kinerja perusahaan di tiga kuartal pertama tahun 2019.

Baca Juga

Dalam bisnis operator, Huawei meluncurkan solusi inovatif dengan operator dan juga telah bekerja dengan beberapa mitra industri untuk membangun aliansi industri. Hingga saat ini, Huawei telah menandatangani lebih dari 60 kontrak komersial untuk teknologi 5G berkolaborasi dengan operator global terkemuka dan mengirimkan lebih dari 400.000 unit antena aktif Massive MIMO (AAU) 5G ke pasar global.

Pada akhir kuartal ketiga tahun 2019, Huawei telah bekerjasama dengan lebih dari 700 kota, 228 Fortune Global dengan 500 perusahaan dan 58 Fortune Global dengan 100 perusahaan, untuk melakukan transformasi digital.