Jumat 18 Oct 2019 09:30 WIB

Pelatih Muenchen Minta Maaf Telah Kritik Thomas Mueller

Kovac tak akan menjamin mantan pemain internasional Jerman itu lebih lama bermain.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Niko Kovac
Foto: EPA-EFE/PHILIPP GUELLAND
Niko Kovac

REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Situasi kamar ganti Bayern Muenchen menegang. Itu setelah kedua sosok penting klub, yakni Niko Kovac dan striker Thomas Mueller dilaporkan memiliki hubungan kurang harmonis.

Rumor retaknya komunikasi antarpelatih dan pemain diawali dari komentar Kovac terhadap pesepak bola berpaspor Jerman yang tengah jarang mendapat waktu bermain lebih. Sadar apabila yang dikatakannya salah, Kovac akhirnya meminta maaf.

Kovac mengaku khilaf melontarkan pernyataan negatif ke pemainnya. Dia pun mengaku sudah berbicara langsung ke Mueller.

"Itu kesalahan saya. Saya seharusnya mengekspresikan diri saya lebih baik, tetapi saya sudah membuktikan diri saya salah ketika membawanya sebagai pemain pengganti. Saya mengobrol dengan Thomas keesokan harinya dan kita semua baik-baik saja," kata Kovac dilansir ESPN, Jumat (18/10).

photo
Thomas Mueller

Kovac tidak akan menjamin mantan pemain internasional Jerman itu lebih lama bermain. "Kami akan selalu berusaha untuk menemukan keputusan terbaik untuk saat ini dan itulah nasib seorang pelatih. Apa pun yang dia lakukan, sebagian besar itu tidak benar," sambung pria asal Kroasia.

Menit bermain pesepak bola berusia 30 tahun itu terkuras habis musim ini. Bayangkan, Mueller hanya memainkan satu partai dari tujuh speilteg Bundesliga Jerman 2019/2020. Alhasil, kesempatan minim berujung pada minimnya produktivitas gol.

Sementara itu, beberapa hari usai timnya menelan kekalahan dari Hoffenheim, Mueller mengatakan dirinya terlalu ambisius untuk mendapatkan tempat utama di Muenchen. Meski, ada desas-desus bahwa ia dapat hengkang dari Allianz Stadium pada jendela transfer musim dingin 2020.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement