Jumat 18 Oct 2019 09:54 WIB

In Picture: Tari Kontemporer Perjalanan Bambu di Taman Budaya Jawa Barat

Pagelaran tersebut menggambarkan perjalanan dan nasib pohon bambu saat ini..

Rep: Edi Yusuf/ Red: Mohamad Amin Madani

Penampilan para penari pada pagelaran tari kontemporer Sanghyang Awi (The Journey of Bamboo) dari Sanggar Seni Arga Studio pimpinan Ayo Sunaryo yang digelar Dinas Pariwisata dan kebudayaan UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat, di Teater Tertutup Taman Budaya Jawa Barat, Jalan Bukit Dago Selatan, Kota Bandung, Kamis (17/10). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)

Penampilan para penari pada pagelaran tari kontemporer Sanghyang Awi (The Journey of Bamboo) dari Sanggar Seni Arga Studio pimpinan Ayo Sunaryo yang digelar Dinas Pariwisata dan kebudayaan UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat, di Teater Tertutup Taman Budaya Jawa Barat, Jalan Bukit Dago Selatan, Kota Bandung, Kamis (17/10). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)

Penampilan para penari pada pagelaran tari kontemporer Sanghyang Awi (The Journey of Bamboo) dari Sanggar Seni Arga Studio pimpinan Ayo Sunaryo yang digelar Dinas Pariwisata dan kebudayaan UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat, di Teater Tertutup Taman Budaya Jawa Barat, Jalan Bukit Dago Selatan, Kota Bandung, Kamis (17/10). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)

Penampilan para penari pada pagelaran tari kontemporer Sanghyang Awi (The Journey of Bamboo) dari Sanggar Seni Arga Studio pimpinan Ayo Sunaryo yang digelar Dinas Pariwisata dan kebudayaan UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat, di Teater Tertutup Taman Budaya Jawa Barat, Jalan Bukit Dago Selatan, Kota Bandung, Kamis (17/10). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)

Penampilan para penari pada pagelaran tari kontemporer Sanghyang Awi (The Journey of Bamboo) dari Sanggar Seni Arga Studio pimpinan Ayo Sunaryo yang digelar Dinas Pariwisata dan kebudayaan UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat, di Teater Tertutup Taman Budaya Jawa Barat, Jalan Bukit Dago Selatan, Kota Bandung, Kamis (17/10). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)

Penampilan para penari pada pagelaran tari kontemporer Sanghyang Awi (The Journey of Bamboo) dari Sanggar Seni Arga Studio pimpinan Ayo Sunaryo yang digelar Dinas Pariwisata dan kebudayaan UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat, di Teater Tertutup Taman Budaya Jawa Barat, Jalan Bukit Dago Selatan, Kota Bandung, Kamis (17/10). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)

Penampilan para penari pada pagelaran tari kontemporer Sanghyang Awi (The Journey of Bamboo) dari Sanggar Seni Arga Studio pimpinan Ayo Sunaryo yang digelar Dinas Pariwisata dan kebudayaan UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat, di Teater Tertutup Taman Budaya Jawa Barat, Jalan Bukit Dago Selatan, Kota Bandung, Kamis (17/10). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Penampilan para penari pada pagelaran tari kontemporer Sanghyang Awi (The Journey of Bamboo) dari Sanggar Seni Arga Studio pimpinan Ayo Sunaryo yang digelar Dinas Pariwisata dan kebudayaan UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat, di Teater Tertutup Taman Budaya Jawa Barat, Jalan Bukit Dago Selatan, Kota Bandung, Kamis (17/10).

Pagelaran tersebut menggambarkan perjalanan dan nasib pohon bambu saat ini. Peran bambu tidak lepas dari kehidupan manusia, selain dimanfaatkan untuk berbagai keperluan juga sangat penting bagi lingkungan salah satunya menjaga mata air. Saat ini pohon bambu kian sulit akibat semakin menyempitnya lahan. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement