SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pengusaha kuliner Solo Puspo Wardoyo mencermati perkembangan politik di Kota Solo khususmya terkait dengan Pilwakot 2020 mendatang. Pemilik gerai Ayam Bakar Wong Solo tersebut mengaku prihatin dengan persoalan Kota Solo yang tidak kunjung terselesaikan sampai saat ini.
“Saya sebagai warga Kota Solo prihatin ya. Dari dulu kenapa permasalahan kota belum pernah terselesaikan. Kenapa? Karena Kota Solo dipegang sama orang yang tidak cocok,” urainya, Kamis (17/10/2019).
Menurut Puspo, untuk menjadi wali kota, seseorang tersebut harus terjun total dan melakukan pengabdian. “Harus bisa menikmati pekerjaannya dan total. Harus bisa benar-benar mencurahkan semua kemampuannya. Semua ilmu yang dimilikinya harus diabdikan tanpa pamrih,” terangnya.
Namun demikian, Puspo tidak secara terbuka memberi sinyal akan maju dalam ajang Pilkada mendatang. Meskipun dalam beberapa survei menunjukkan poling tinggi untuk dirinya, namun Puspo masih enggan menanggapinya lebih jauh.
“Saya hanya sebaagai kapasitas memberikan pandangan seseorang yang tepat (memimpin Solo-red). Figurnya bisa siapa saja, tidak harus anak muda ataupun yang telah berpengakaman di bidang politik. Kalau saya masih harus berpikir karena saya harus melepas semua urusan usaha saya jika mencalonkan diri. Karena kalau tidak, saya tidak bisa fokus,” tandasnya.
Puspo juga sempat menyelipkan profesi ideal maju dalam ajang Pilkada mendatang yaitu seorang pengusaha. “Karena pengusaha memiliki dana dan kemampuan. Hanya saja, harus sungguh-sungguh dan mengabdi,” tukasnya.
The post appeared first on Joglosemar News.