REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mendapat penghormatan dari jajaran Polri, dua hari jelang berakhirnya masa jabatan sebagai wapres pada 20 Oktober. JK dilepas oleh Polri melalui tradisi pengantar purna tugas yang digelar Mabes Polri di Gedung Auditorium PTIK, Kebayoran Baru Jumat (18/10).
Sejak hadir sekitar pukul 07.40 WIB, Wapres JK telah disambut karpet merah diiringi serangkaian prosesi penghormatan dari para jajaran Polri. Didampingi Kapolri Jenderal Tito Karnavian, kedatangan JK juga diiringi hormat senjata dari jajaran anggota Polri.
Acara tradisi pengantar purna tugas dimulai dengan penayangan video berisi kiprah JK selama ini mulai dari pemerintahan, kegiatan sosial, kemanusiaan hingga aktif dalam berbagai perdamaian.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam pengantar sambutannya mengungkap jasa-jasa JK bagi Indonesia. Tito memuji JK sebagai paket lengkap, mulai dari pengusaha, politisi, birokrat hingga inisiator perdamaian.
"Beliau adalah pengusaha yang sukses, bukan pengusaha suskes biasa, tapi konglomerasi. Yang sukses dan bersih, beliau juga politisi partai besar, juga ia seorang birokrat, dan inisiator perdamaian dunia," kata Tito.
Wapres JK dalam sambutannya menyampaikan terimakasih telah diantar melepas purna tugasnya sebagai wakil presiden.
"Khususnya bagi saya kehormatan yang sangat besar untuk hadir di tempat ini dan mendapat apresiasi tadi," kata JK.
JK juga diminta menuliskan kesan dan pesan untuk para jajaran Polri. Setelah itu, JK mendapat kenang-kenangan berupa lukisan dan pedang pora dari Polri. Baru setelahnya, JK bersama seluruh jajaran tinggi Polri berfoto bersama diikuti pengalungan bunga.