REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengimbau warganya untuk tidak ikut ke Jakarta saat pelaksanaan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024 pada 20 Oktober mendatang. Warga Purwakarta juga diimbau tidak ikut dalam aksi-aksi saat pelantikan nanti.
“Kita berharap kiranya masyarakat menyaksikan pelantikan presiden di rumah melalui media televisi saja,” kata Anne usai acara bersama Forkopimda dan FKUB di Kantor Pemkab Purwakarta, Jumat (18/10).
Anne mengajak masyarakat untuk berdoa agar pemimpin yang akan dilantik ini bisa membawa Indonesia lebih baik lagi ke depannya. Serta berdoa untuk keselamatan bangsa dari daerahnya masing-masing sehingga kondusivitas tetap terjaga. Ia juga meminta masyarakat Purwakarta khususnya agar bisa lebih selektif dalam menyaring isu yang beredar. Apalagi saat ini marak berita bohong yang mengancam persatuan bangsa.
“Kami pemda mengimbau untuk masyarakat berhati-hati. Tolong selektif ketika ada informasi apalagi yang mengarah pada hal negatif, anarkisme, radikalisme apalagi terorisme,” ujarnya.