Jumat 18 Oct 2019 17:21 WIB

Masinton Ungkap Empat Kriteria Menteri Ideal

Para menteri diminta tak punya agenda sendiri di luar kerja pemerintah.

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Muhammad Hafil
Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Masinton Pasaribu
Foto: ROL/Abdul Kodir
Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Masinton Pasaribu

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-- Politikus PDIP Masinton Pasaribu, mengungkapkan sejumlah kriteria menteri ideal untuk mengisi kabinet Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin lima tahun mendatang. Masinton menyebut para menteri mendatang jangan punya agenda sendiri di luar agenda pemerintah.  

"Pertama, harus punya karakter kuat. Jangan kerja sambil pencitraan saja, ujar Masinton saat mengisi diskusi di Kedai Tempo, Utan Kayu, Jakarta Timur, Jumat (18/10). 

Baca Juga

Kriteria kedua, lanjut dia, menteri mendatang harus memiliki keberanian. Termasuk, keberanian untuk mengambil kebijakan yang tidak populis. 

Menteri mendatang diminta tetap jalan terus jika kebijakannya tidak populer di mata masyarakat. "Lanjut saja kalau memang dirasa dan diyakini baik.  Contoh saat Presiden Jokowi mencabut subsidi BBM untuk dialihkan ke sektor infrastruktur," ungkap Masinton.  

Dia mengingatkan agar jangan sampai menteri nantinya bersembunyi di balik ketiak Presiden. "Jangan sampai menteri yang ambil kebiakan tidak populis lalu dia ngumpet di balik ketiak Presiden. Dia yang harus tanggungjawab. Jangan jadi terbalik," tuturnya. 

Ketiga, menteri mendatang harus memiliki komitmen dan loyalitas tinggi ke Presiden. Terlebih, kata dia, saat ini memasuki periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi.  

"Jangan ada menteri yang punya agenda sendiri. Jangan sampai mikir aji mumpung sambil bekerja, " katanya. 

Keempat, menteri mendatang harus mampu bersiasat dengan baik dalam menjalankan tugasnya dan dihadapkan pada kepentingan politik.  "Jangan melakukan guntingan dalam lipatan. Bekerjalah profesional," tambahnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement