Sabtu 19 Oct 2019 23:56 WIB

Pelantikan Jokowi, MUI Jabar Imbau Jaga Keamanan

MUI Jawa Barat mengajak masyarakat menjaga kondusivitas jelang pelantikan Jokowi

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com

SUMUR BANDUNG, AYOBANDUNG.COM--Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kondusivitas jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI pada 20 Oktober 2019.

"Harus kita hormati dan sambut dengan keceriaan, kegembiraan itu buah dari demokrasi ini hasilnya," ujar Sekretaris MUI Jawa Barat, Rafani Akhyar saat dihubungi ayobandung.com, Jumat (18/10/2019).

AYO BACA : Cegah Crosshijaber, MUI Minta Pengelola Masjid Waspada

Ajakan tersebut, kata Rafani, guna menjamin keamanan dan ketertiban di wilayah Jawa Barat. Sehingga pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Jakarta dapat berjalan dengan aman dan lancar. 

Sambungnya, dia pun mendoakan agar Presiden dan Wakil Presiden terpilih dapat membawa Negara dan Bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik kedepannya. Selain itu, dapat menjalankan roda pemerintahan dengan baik.

AYO BACA : Ma'ruf Amin Tegaskan Masih Jabat Ketum MUI Sampai 2020

"Doakan presiden ke depan ini bisa melaksanakan dengan baik untuk kepentingan masyarakat luas," kata Rafani.

Sementara itu, terpisah Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko telah melakukan sejumlah langkah pengamanan dalam rangka menjaga kondusifitas jelang pelantikan.

Lanjut, dia mengungkapkan secara geografis Jawa Barat merupakan berbatasan dengan Jakarta. Sehingga diperlukan adanya langkah antisipasi guna menjaga tetap kondusif.

"Dalam rangka pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI, Polda Jawa Barat lakukan langkah-langkah," pungkasnya.

AYO BACA : MUI Tasik Minta Masyarakat Jaga Kondusifitas Pelantikan Presiden

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَدِ افْتَرَيْنَا عَلَى اللّٰهِ كَذِبًا اِنْ عُدْنَا فِيْ مِلَّتِكُمْ بَعْدَ اِذْ نَجّٰىنَا اللّٰهُ مِنْهَاۗ وَمَا يَكُوْنُ لَنَآ اَنْ نَّعُوْدَ فِيْهَآ اِلَّآ اَنْ يَّشَاۤءَ اللّٰهُ رَبُّنَاۗ وَسِعَ رَبُّنَا كُلَّ شَيْءٍ عِلْمًاۗ عَلَى اللّٰهِ تَوَكَّلْنَاۗ رَبَّنَا افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِالْحَقِّ وَاَنْتَ خَيْرُ الْفَاتِحِيْنَ
Sungguh, kami telah mengada-adakan kebohongan yang besar terhadap Allah, jika kami kembali kepada agamamu, setelah Allah melepaskan kami darinya. Dan tidaklah pantas kami kembali kepadanya, kecuali jika Allah, Tuhan kami menghendaki. Pengetahuan Tuhan kami meliputi segala sesuatu. Hanya kepada Allah kami bertawakal. Ya Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak (adil). Engkaulah pemberi keputusan terbaik.”

(QS. Al-A'raf ayat 89)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement