Jumat 18 Oct 2019 18:04 WIB

Kemenhub Siapkan Anggaran Kembangkan Bandara di Jateng

Total anggaran yang akan dikucurkan untuk dua bandara di Jateng Rp 122 miliar.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda
Ilustrasi bandara
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Ilustrasi bandara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan sejumlah anggaran untuk pengembangan bandara di Jawa Tengah (Jateng). Kedua bandara tersebut yakni Bandara Ngloram di Cepu, Kabupaten Blora dan Bandara Dewadaru di Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Polana B Pramesti mengatakan sudah menyiapkan anggaran untuk mengembangkan Bandara Ngloram. “Untuk Bandara Ngloram angaran untuk tahun ini sebesar Rp 46 miliar dan untuk 2020 ditambah menjadi Rp 76 miliar,” kata Polana di Hotel Borobudur, Jumat (18/10).

Baca Juga

Sedangkan untuk Bandara Dewadaru, Polana memastikan Kemenhub sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 9 miliar untuk  tahun ini. Sementara untuk 2010, Kemenhub akan menambah anggaran untuk pengembangan Bandara Dewadaru sebesar Rp 11 miliar.

“Keseluruhan dananya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN),” ujar Polana.

Polana menambahkan pada akhir Desember 2019, ditargetkan sudah bisa di operasikan landasan pacu sepanjangn 1.200 meter di kedua bandara tersebut. Polana mengharapkan pengembangan kedua bandara tersebut diharapkan semakin mengoptimalkan pelayanan angkutan udara.

“Nantinya pada tahap ultimate, kedua bandara ini nantinya akan memiliki panjang landas pacu atau runway yang sama yaitu 1.600 meter yang ditargetkan selesai pada 2020,” jelas Polana.

Pada fasilitas sisi udara, Bandara Dewadaru dapat menampung dua pesawat sejenis ATR-72. Sedangkan untuk di Bandara Ngloram kapasitas apronnya hanya untuk satu pesawat sejenis ATR-72.

Sementara pada sisi darat kapasitas terminal di Bandara Ngloram dapat menampung 150 ribu penumpang pertahun. Sedangkan di Bandara Dewadaru saat ini terminalnya memiliki luas 120 meter persegi dan akan dikembangkan menjadi 220 meter persegi atau dapat menampung sekitar 500 penumpang pada jam sibuk. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement