SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Insiden pengibaran bendera identik bendera HTI oleh sejumlah siswa dan siswi SMK Negeri 2 Sragen menimbulkan kontroversi. Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kabupaten Sragen pun langsung bergerak memberikan edukasi.
Dipimpin Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Kapolres AKBP Yimmy Kurniawan, dan Dandim 0725/Srg Letkol Cav Luluk Setyanto, mereka melakukan pembinaan ke sekolah pada Jumat (18/10/2019) pagi.
Puluhan siswa yang tergabung dalam ekstrakulikuler Rohis SMKN 2 Sragen mendapat pembinaan dari ketiga pejabat Forkompimda itu sejak pukul 07.30 WIB hingga pukul 09.30 WIB.
Turut hadir pula, Wakil Bupati Sragen Dedy Endriyatno dan Wakil Ketua MUI M Fadlan. Selain para anggota ekstrakulikuler Rohis, dihadirkan pula sejumlah orang tua siswa.
Dandim, Kapolres dan Bupati Sragen, berturut-turut menyampaikan arahan. Di depan para siswa, ketiganya berbicara tentang indahnya perbedaan serta pentingnya toleransi.
“Bangsa kita lahir karena bersatunya berbagai macam perbedaan. Banyak negara yang iri melihat kita bisa hidup selaras meskipun terdiri dari berbagai macam suku bangsa. Kita harus waspada jika ada yang ingin memecahbelah kerukunan bangsa ini,” kata Kapolres Sragen, AKBP Yimmy Kurniawan.
Kapolres mengatakan bahwa dirinya juga muslim dan melihat Islam sebagai rahmatan lil alamin. Ia menyampaikan bahwa Sragen menjadi sorotan dan banyak diincar investor yang ingin menanam modal di Sragen.
Karenanya ia berharap semua bisa menjaga keamanan dan kondusivitas wilayah. “Jangan mau adik-adik dimanfaatkan kelompok-kelompok yang ingin mengacaukan bangsa ini. Bapak ibu guru, saya hanya titip diajarkan yang benar,” terangnya.
Sementara Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, mengaku prihatin dengan kejadian pembentangan bendera identik HTI di SMKN 2 Sragen. Pihaknya berharap pihak sekolah meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan terhadap pihak luar yang bisa memberikan paham yang keliru kepada anak didik.
“Kenapa hari ini kami di sini. Karena kalian jadi trending topic. Pro kontra di media sosial. Semua sedang membahas SMKN 2 Sragen. Bupati langsung ditelepun Gubernur. Ditelepon Bu Bupati, Sragen ada apa?” papar Bupati saat memberikan pembinaan di hadapan siswa SMKN 2 Sragen, Jumat (18/10/2019) pagi.
Kedatangan Forkompimda, lanjut Yuni, untuk melihat keadaan dan memberikan semangat kepada para siswa. Pihaknya sendiri akan terus melakukan pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang.
“Kejadian kemarin (pembentangan bendera), indikasinya adalah ketidaktahuan para siswa. Perlu diberikan pemahaman lebih dalam kepada mereka. Hampir semuanya tidak menyadari kekurangpahaman tersebut bisa menimbulkan konflik yang panjang,” papar Yuni.
The post appeared first on Joglosemar News.