REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Pelatih Bali United Stefano Cugurra menilai para pemainnya kehilangan konsentrasi sehingga menelan kekalahan telak dari tuan rumah Borneo FC pada lanjutan kompetisi Liga 1 2019. Bali United dipermalukan Borneo FC 0-6 di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (18/10).
Teco mengatakan pada babak pertama para pemainnya bisa mengimbangi taktik dan strategi yang diterapkan oleh Borneo FC. Bahkan Serdadu Tridatu punya banyak peluang untuk mencetak gol.
"Babak pertama pertandingan fifty-fifty, kami sebenarnya punya peluang lebih dulu tapi tidak bisa berbuah gol. Justru tuan rumah bisa mencetak gol melalui set piece bola mati," kata Teco, sapaannya.
Pada babak kedua, tragedi pesta gol tuan rumah mulai terjadi saat para pemainnya kurang kosentrasi baik pada saat bertahan maupun menyerang. Bali United kecolongan banyak gol dan Teco menilai ini bukan kesalahan personal pemain. Menurut Teco, seluruh tim melakukan kesalahan, termasuk dirinya.
Saat ini, mantan pelatih Persija Jakarta itu belum bisa melakukan evaluasi secara utuh. Dia akan melihat detail rekaman pertandingan.
"Saya berharap anak- anak melupakan hasil ini, karena kita akan segera melakukan persiapan menjelang laga kandang, semoga kami bisa memperbaiki sejumlah kesalahan," katanya.
Sementara itu pemain Bali United, Aldino Herdianto mengaku pemain sudah berjuang maksimal sepanjang pertandingan, meski timnya harus menelan kekalahan telak.
"Kami meminta maaf kepada masyarakat Bali dengan hasil yang dicapai hari ini. Semoga ini menjadi pelajaran berharga untuk tim menghadapi laga ke depannya," katanya.