Sabtu 19 Oct 2019 00:09 WIB

BUMN Askrindo Ikut Dorong Literasi Asuransi Tanah Air

Index asuransi masyarakat Indonesia menunjukkan tren penurunan sehingga harus dipacu.

Kegiatan literasi asuransi.
Foto: Dok. Ask
Kegiatan literasi asuransi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah melalui sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus melakuka sejumlah upaya untuk menggenjot angka literasi asurani Tanah Air. BUMN PT Asuransi Kredit Indonesia atau PT Askrindo (Persero) pun giat menyelenggarakan kegiatan Literasi Asuransi di lima Kota yaitu, Mataram, Ternate, Tarakan, Gorontalo, dan Kupang. 

 

Menurut survei Otoritas Jasa Keuangan pada tahun 2016, Masyarakat Indonesia belum sepenuhnya sadar akan pentingnya berasuransi. Indeks tingkat literasi asuransi turun menjadi 15,8% dibandingkan tahun 2013 yang mencapai 17,84%, padahal tingkat utilitas tahun 2016 mencapai 12,08 persen, naik dari hasil survei tahun 2013 di angka 11,81 persen.

 

Berdasarkan data tersebut, dari 100 orang Indonesia hanya 15-16 orang yang mengenal lembaga keuangan asuransi. Kemudian hanya ada 12 orang yang sudah menggunakan jasa asuransi. Sekretaris Askrindo Denny S. Adji menjelaskan, mengingat angka literasi yang masih rendah, Askrindo selaku BUMN dan lembaga keuangan yang bergerak di bidang perasuransian turut wajib menyosialisasikan apa itu asuransi dan pentingnya berasuransi.

 

"Dalam rangka hari asuransi tahun ini, kami menyelenggarakan program literasi asuransi di daerah yang relatif angka literasi asuransinya masih sangat rendah yakni, Mataram, Ternate, Tarakan, Gorontalo dan Kupang," ucapnya di Jakarta, Jumat (18/10).

 

Kegiatan ini menyasar siswa Sekolah Menengah Atas/Kejuruan, diikuti  oleh 535  siswa dengan rata-rata jumlah peserta di tiap daerah sebanyak 107 siswa.

 

Dalam kegiatan literasi yang diselenggarakan, Askrindo membahas tentang hal mendasar terkait perlu adanya asuransi dan pentingnya berasuransi, yaitu hubungan antara risiko dan asuransi. Selain itu, dijelaskan juga jenis-jenis asuransi dan manfaatnya.

 

"Kebanyakan masyarakat menganggap bahwa asuransi itu hanya ada asuransi kesehatan saja, padahal masih banyak produk produk yang dapat melindungi mereka dari risiko yang hadir dalam kegiatan sehari-hari, seperti asuransi kecelakaan diri atau asuransi perjalanan yang merupakan salah satu produk dari Askrindo, atau asuransi pendidikan yang dimiliki oleh perusahaan asuransi lain," ujar Denny.

 

Tak cuma memperingati Hari Asuransi, kata dia, Askrindo juga melakukan literasi asuransi dalam beberapa kesempatan. Di antaranya dalam program CSR lingkungan yang dilaksanakan rutin tiap bulan.

 

Dalam program Askrindo Peduli Sungai Ciliwung, Askrindo menggagas salah satu program, yaitu literasi bersih sungai.  Pada kesempatan tersebut Askrindo membahas risiko degradasi lingkungan dan kaitannya dengan pentingnya berasuransi. 

 

Sama halnya ketika program Siswa Mengenal Nusantara, Askrindo juga meliterasi siswa-siswa pertukaran pelajar tentang wawasan dan pentingnya berasuransi. 

 

“Kami sadar tentang stereotip masyarakat terhadap asuransi, seperti klaim yang sulit, iuran yang mahal dan lain sebagainya. Namun kami terus berupaya melakukan pendekatan yang lebih halus melalui program-program kami yang lain, seperti penetrasi melalui kegiatan CSR maupun program kegiatan dari pemerintah dengan harapan nantinya secara perlahan masyarakat akan sadar betapa pentingnya berasuransi,” tambah Denny.

 

Lebih lanjut, guna menjawab tantangan digitalisasi serta era millenial, Askrindo terus melakukan penetrasi secara digital. Salah satunya dengan pembuatan aplikasi digiAsk yang bertujuan memudahkan masyarakat membeli serta menambah wawasan tentang pentingnya berasuransi.

 

"Tidak hanya pada saat momen hari asuransi saja, selain menggelar acara literasi seperti ini, kami juga secara rutin melakukan literasi melalui website, aplikasi digiAsk, dan sosial media yang kami miliki. Dengan begitu kita dapat membantu pemerintah meningkatkan angka pemahaman asuransi kepada masyarakat luas," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement