Sabtu 19 Oct 2019 04:30 WIB

Sosok Darmin Nasution Menurut Sri Mulyani

Darmin dinilai sebagai sosok menko yang selalu mencari jalan tengah.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Teguh Firmansyah
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dalam acara  Pemberdayaan Perempuan Indonesia Melalui Zilingo Sheworkz untuk Mendukung  Keuangan Inklusif di Gedung SMESCO, Jakarta, Rabu (16/10).
Foto: Biro Humas Kemenko Perekonomian
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dalam acara Pemberdayaan Perempuan Indonesia Melalui Zilingo Sheworkz untuk Mendukung Keuangan Inklusif di Gedung SMESCO, Jakarta, Rabu (16/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai sosok Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution sebagai seseorang yang humble dan baik hati. Menurutnya, tidak ada satupun unsur yang jelek dan jahat dalam pikiran maupun badan mantan direktur jenderal pajak tersebut.

Di sisi lain, Sri menambahkan, Darmin merupakan sosok menko yang selalu berupaya mencari titik tengah antara berbagai kepentingan. Pasalnya, berbicara masalah ekonomi tidak dapat terlepas dari upaya ingin memenangkan satu sektor atau pelaku yang bisa berdampak ke sektor lain.

Baca Juga

"Ini kerjaan paling rumit dari Pak Darmin, mencari titik tengah yang dianggap baik dampaknya ke keseluruhan," ucapnya dalam diskusi dengan media di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (18/10).

Sri menilai, sikap yang adil tersebut berangkat dari tingginya jam terbang Darmin. Ia tercatat sudah aktif di pemerintahan dalam berbagai sektor sejak masa kepemimpinan Presiden Soeharto. Pengalaman ini membuat Darmin dapat mengelola seluruh sektor secara adil dan komprehensif di Kabinet Kerja Jilid 1.

Sri juga menggambarkan Darmin sebagai seseorang yang mampu memberikan petuah bijaksana dan tidak terlalu mudah bergejolak dalam menghadapi berbagai permasalahan. "Itu karena pak Darmin sudah melihat begitu banyak masalah di dunia," katanya.

Dalam diskusi tersebut, Sri mengaku kerap tidak menghadiri rapat koordinasi di Kemenko Perekonomian. Hal tersebut bukan berarti ia malas atau ingin menghindar, melainkan ada acara atau rapat yang dinilai lebih penting. Tapi, ia memastikan untuk selalu mengirim eselon satu ataupun dua untuk mengikuti rapat.

Pada akhirnya, Sri mengucapkan terima kasih kepada Darmin. Ia juga menyampaikan rasa kehilangan, meskipun tidak menjelaskannya secara detail.. "Kita kehilangan tentunya. Tapi, dari sisi pertemanan, kita akan terus silaturahmi," tuturnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement