Sabtu 19 Oct 2019 09:27 WIB

Setpres Siapkan Mobil VVIP untuk Tamu Negara

Setwapres mendapat dukungan Mercedes Benz Indonesia tanpa dikenakan biaya sewa

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Andi Nur Aminah
Mobil delegasi tamu negara untuk acara pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin terparkir di halaman Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (18/10/2019).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Mobil delegasi tamu negara untuk acara pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin terparkir di halaman Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (18/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretariat Presiden telah menyiapkan mobil VVIP untuk tamu negara setingkat Kepala Negara/Kepala Pemerintahan dan utusan khusus negara-negara sahabat. Mobil ini disiapkan dalam rangka menghadiri acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024 pada Minggu 20 Oktober 2019.

Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden Erlin Suastini dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (19/10) menyebutkan pihaknya khusus menyiapkan kendaraan VVIP dan Cadangan VVIP. “Sekretariat Presiden telah bekerja sama dengan Mercedes Benz Indonesia dan mendapatkan dukungan kendaraan tanpa dikenakan biaya sewa,” katanya.

Baca Juga

Adapun kendaraan tersebut terdiri dari 11 unit seri S450 brand new dan satu unit Cadangan S450, serta enam unit seri E300 brand new. Selain menyiapkan mobil VVIP, Sekretariat Presiden juga menyiapkan 66 unit kendaraan pendukung tamu negara dengan anggaran sebesar Rp 1 miliar.

Sebelumnya sebanyak 18 kendaraan sedan merek Mercedes Benz tampak terparkir di halaman Istana Negara, Jakarta sejak Kamis (17/10). Kendaraan itu tiba di halaman Istana Negara Jakarta sejak Rabu malam (17/10) dan beberapa kali diuji coba oleh pengemudi dari Setneg.

Selain sedan yang seluruhnya berwarna hitam itu disiapkan, Paspampres juga akan diterjunkan untuk pengamanan para tamu negara yang akan hadir.

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement