REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Meghan Markle akhirnya berbicara tentang tekanan yang dia alami sebagai ibu kerajaan. ITV merilis klip baru dari film dokumenter pada hari Jumat berjudul "Harry & Meghan: An African Journey," yang akan debut di Inggris pada Ahad ini.
Tujuannya untuk memberikan pandangan sekilas ke belakang layar kepada para penonton tentang tur pasangan ini ke Afrika Selatan baru-baru ini. Dalam klip itu, Markle berbicara dengan jurnalis Inggris Tom Bradby tentang perhatian negatif yang dia terima dari media selama kehamilannya dan bulan-bulan pertama dengan Archie, yang lahir pada bulan Mei.
"Setiap wanita, terutama ketika mereka hamil, Anda benar-benar rentan, dan itu membuat sangat sulit," kata Meghan yang berusia 38 tahun itu.
“Dan ketika kamu memiliki bayi yang baru lahir, kamu tahu. ... dan terutama sebagai seorang wanita, ini sangat memberikan tekanan. Jadi, Anda hanya mencoba menjadi ibu baru atau mencoba menjadi pengantin baru," lanjut Markle sambil menahan air mata.
"Ini um ... ya. Saya kira, juga terima kasih telah bertanya karena tidak banyak orang yang bertanya apakah saya baik-baik saja. Tapi itu hal yang sangat nyata untuk dilalui di balik layar," demikian disampaikan Markle seperti dikutip Foxnews.com.
Ketika Bradby bertanya apakah "akan adil" untuk mengatakan bahwa dia "tidak benar-benar baik-baik saja, karena di dalamnya benar-benar sebuah perjuangan," Markle menjawab, "Ya." Menjelang akhir tur kerajaan pasangan itu, Pangeran Harry berbicara menentang penganiayaan istrinya di "media tabloid Inggris."
Duke of Sussex Pangeran Harry (35 tahun) merilis pernyataan yang mengecam tabloid Inggris karena dinilai melakukan kampanye dan pengakiman pada Markle. Pemberitaan bernada negatif disebutnya telah meningkat selama setahun terakhir, juga sepanjang perjalanan kehamilan Markle hingga saat membesarkan Archie. Harry juga mengungkapkan pasangan itu akan mengambil tindakan hukum.