Saat ini banyak ibu rumah tangga yang ingin membuka usaha di rumah untuk mencari tambahan penghasilan atau hanya mencari kesibukan. Namun, tidak mudah menentukan usaha dan memulai dari awal.
Menangkap peluang itu, Aditiawarman, Marketing Executive Eye Level Indonesia, menawarkan bisnis waralaba pendidikan Eye Level. Hanya perlu modal lisensi Rp 5 juta sudah bisa buka Eye Level di rumah.
“Ibu rumah tangga ini selain pemilik juga bisa merangkap guru, yang seperti ini di Eye Level ada 35 learning center dari 110 learning center di seluruh Indonesia,” imbuhnya. Lembaga pendidikan non-formal yang berasal dari Korea Selatan yaitu Eye Level cocok buat yang ingin memulai bisnis dengan modal rendah.
“Bisnis pendidikan juga bukan bisnis musiman, karena pendidikan akan selalu dibutuhkan dalam setiap generasi untuk masa depan anak bangsa. Karena faktor tersebut, bisnis waralaba pendidikan mulai banyak diminati oleh para Ibu Rumah Tangga. Namun cocok juga dari praktisi pendidikan, seperti guru yang membuka kelas tambahan di rumah setelah mengajar di sekolah,” imbuhnya.
Materi pembelajaran seperti Matematika, Math, Play Math, English, English Sparks dan Happy Talk untuk anak usia 3 hingga 15 tahun. “Setelah menjadi mitra Eye Level, owner tidak kami lepas begitu saja menjalankan bisnis seperti waralaba pada umumnya. Namun kami memberikan support berupa training untuk owner dan para guru yang mengajar agar memiliki kualitas pengajaran yang sama,” jelasnya.
Selain itu, ada dana marketing tahunan untuk learning center tersebut, kegiatan marketing dari pusat, booklet gratis sesuai jumlah murid, serta center consultant yang akan membantu setiap Eye Level Learning Center yang sedang berjalan.
Eye Level memiliki tiga pilihan model bisnis, yaitu Home Class, Franchise Regular dan School Project. Home Class bagi yang ingin buka di rumah, lalu Franchise Regular bagi pebisnis yang ingin buka di ruko yang lebih besar, dan terakhir School Project yaitu after school program yang diadakan di sekolah.
"Jadi, jika membuka waralaba Eye Level bukan hanya ingin bisnis mendapatkan untung, namun juga berperan untuk mencerdaskan para generasi bangsa untuk masa depan,” kata Aditiawarman.
Editor : Eva Martha Rahayu
www.sww.co.id