jatimnow.com - Satreskrim Polres Tulungagung mendalami kasus viralnya video kucing mati yang diunggah oleh Ahmad Azzam (22), warga Desa Dukuh, Kecamatan Gondang, melalui Instastory akun miliknya, @azzam_cancel.
Paur Humas Polres Tulungagung, Ipda Anwari mengatakan pihaknya tengah berkoordinasi dengan Polda Jatim terkait kasus ini.
Selain itu mereka juga mengirim bangkai kucing tersebut ke Puslabfor Polda Jatim, untuk dilakukan autopsi dan mengetahui pasti penyebab kematiannya.
Baca juga:
- Diklaim Bukan Miras, Cairan yang Diminumkan Kucing di Tulungagung
- Pengunggah Video Kucing Diberi Cairan Diduga Miras Minta Maaf
- Pemosting Video Kucing Diberi Cairan Diduga Miras Dilaporkan ke Polisi
"Kami telah mengirim bangkai kucing ke Puslabfor dan masih melakukan konsultasi terkait kasus ini ke Polda Jatim," ujarnya, Sabtu (19/10/2019).
Ia menjabarkan, konsultasi dilakukan untuk menentukan pasal yang bisa digunakan untuk menjerat pelaku. Saat ini mereka belum bisa menjelaskan secara detail, pasal apa yang akan digunakan dalam kasus ini. Selain itu polisi juga akan meminta keterangan terhadap sejumlah saksi ahli.
"Sementara kita akan fokus ke minuman keras (miras), ada beberapa pasal yang mungkin masuk disini, tapi kita masih menunggu hasil konsultasi dari Polda Jatim," lanjutnya.
Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku bahwa minuman yang dicekoki ke kucing tersebut bukanlah miras seperti yang ditulis dalam keterangan postingan. Minuman tersebut adalah air kelapa karena curiga kucing itu mengalami keracunan.
"Keterangannya kucing mengalami muntah sehingga mereka memberikan air kelapa sebagai bentuk pertolongan," ujarnya.
Kejadian tersebut terjadi pada Rabu (16/10/2019) malam. Saat itu pelaku bersama kedua temannya menemukan kucing dalam kondisi keracunan. Tidak jauh dari kucing terdapat bangkai tikus yang mati karena diracun.
Namun upaya pelaku tersebut gagal, dan kucing mati beberapa waktu kemudian. Kucing tersebut kemudian dikubur di pekarangan rumah. Hingga saat ini status pelaku masih merupakan saksi.
Video penyiksaan terhadap kucing menjadi viral di dunia maya. Sejumlah komunitas pecinta kucing ramai menghujat video tersebut karena dianggap merupakan bentuk penyiksaan terhadap hewan.