Ahad 20 Oct 2019 05:32 WIB

Digelar Sejak Siang, Musik untuk Republik Ramai Malam Hari

Penonton Musik untuk Republik baru mulai ramai pada malam hari.

Rep: MGROL Tamimah Ashilah/ Red: Reiny Dwinanda
Musik untuk Republik dihelat di Buperta Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu.
Foto: MGROL Tamimah Ashilah
Musik untuk Republik dihelat di Buperta Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertunjukan Musik untuk Republik yang diselenggarakan selama tiga hari di Cibubur memasuki hari kedua, Sabtu (19/10). Konser dimulai pukul 10.00 dan dijadwalkan selesai pukul 24.00.

Di hari kedua, ada 19 musisi, baik solo maupun grup yang akan tampil di panggung seluas 10.40 meter persegi. Meskipun digelar sejak siang, akan tetapi penonton baru mulai banyak berdatangan pada malam hari.

Siang hari depan panggung sangat sepi. Di tengah cuaca yang terik, penonton memilih untuk berteduh di sisi lapangan untuk mendengarkan musik.

Menurut Direktur Kreatif Musik untuk Republik Lilo KLA Project, di hari pertama penonton juga banyak berdatangan di malam hari. Ia berharap, jumlah penonton akan lebih banyak lagi.

“Kenapa, biar yang dagang kan juga senang. Kalau kita kan tiket gratis, jadi kita mikirin yang dagang aja. Kami gak mikirin untung di sini,” ucap Lilo di samping panggung.

Di lokasi konser, panitia memang menyediakan tenda-tenda bagi pedagang. Dalam rilisnya dikatakan acara tersebut diikuti oleh komunitas PKL dan puluhan food truck yang menyediakan berbagai makanan dan barang-bagi pengunjung.

photo
Edane tampil di pertunjukan Musik untuk Republik yang dihelat di Buperta Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu.

Salah seorang pengunjung, Ayu, mengakui bahwa salah satu alasan dirinya datang ke konser adalah untuk menikmati jajanan yang disediakan sembari menonton konser musik. Banyak dari mereka datang membawa keluarga.

Seperti Dea, warga Cibubur yang datang bersama anaknya. Selain itu, suaminya juga menjadi panitia dalam konser ini.

Pengunjung mulai memenuhi setengah luas lapangan konser pada pukul 20.00 WIB dan terus bertambah. Hingga pukul 21.00 pintu masuk masih dipenuhi antrean pengunjung. Ada sekitar 25 pintu masuk dengan alat detector yang disiapkan panitia dalam acara ini.

Konser yang digaungkan sebagai konser musik untuk persatuan Indonesia ini tidak hanya menampilkan lagu-lagu. Di setiap jeda penampilan musisi, video terkait keindonesiaan, seperti pidato Presiden RI pertama Soekarno juga diputar.

Tujuan mempersatukan bangsa dengan musik juga terus disampaikan oleh panitia dan musisi sepanjang konser berlangsung. Para penonton pun juga meneriakkan kalimat-kalimat terkait persatuan bangsa.

Saat ditanya soal harapan bagi Indonesia, Dea menjawab, “Yang pasti lebih maju lagi, dengan pemimpin yang lebih baik lagi, pokoknya yang terbaik buat Indonesia,” ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement