REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan meraih penghargaaan Sang Pemimpin 2019 dalam ketegori sosial dan budaya. Penghargaan diberikan oleh Daniel Hartono selaku Ketua Pelaksana Anugerah Sang Pemimpin. Acara tersebut turut dihadiri oleh Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, Bupati Ngada, Paulus Soliwoa, Bupati Morotai, Benny Laos, dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Grand Ballroom Hotel Indonesia Kempinksi pada Jumat (18/10).
Program unggulan Eka yang membawa Pemkababanan meraih penghargaan ini adalah adalah program kampung investasi hati. Ini merupakan upaya menciptakan kesenian baru dan membangkitkan budaya lama.
“Saya di sini mewakili masyarakat Tabanan berterimakasih karena telah dipercaya menerima penghargaan ini. Saya bersyukur diberi kesempatan mendapat penghargaan dan dengan adanya penghargaan ini merupakan upaya kami untuk menyejahterakan," ujar Eka, Ahad (20/10).
Bupati Tabanan Bali (kanan) saat menerima penghargaaan Anugerah Sang Pemimpin 2019 ketegori sosial dan budaya. Penghargaan diberikan oleh Daniel Hartono selaku Ketua Pelaksana Anugerah Sang Pemimpin di Grand Ballroom Hotel Indonesia Kempinksi, Jakarta Jumat (18/10).
Program Kampung Investasi Hati (Kata Hati) merupakan bantuan berupa panti sosial yang diberi nama Panti Sosial Werdha Shanti. Para veteran dan para lansia yang sudah tidak memiliki keluarga tidak perlu khawatir kesulitan membeli kebutuhan hidup.
“Kita membuat Kampung Investasi Hati untuk membantu masyarakat kurang mampu di daerah Tabanan, kami tidak hanya membantu untuk kebutuhan hidup lansia dan warga tidak mampu namun kami juga memberikan rehabilitasi kepada pengguna narkoba serta bantuan kremasi gratis untuk warga tidak mampu," ujar Eka.
Eka menjelaskan, sangat penting mepertahankan pondasi kebudayaan. “Kami menciptakan kesenian baru dan membangkitkan budaya lama serta kami fokus untuk bangkitkan kebudayaan karena kebudyaan merupakan pondasi awal hingga meningkatkan ekonomi masyarakat melalui budaya," kata Eka.
Eka mengatakan, pembentukkan identitas daerah sangatlah penting. “Kami telah meresmikan tarian Bungan Sandat Serasih menjadi tarian khas Tabanan. Identitas daerah yang nantinya akan menjadi tarian penyambutan dan pembukaan dalam setiap acara. Kami juga punya desa wisata yang menampilkan kesenian budaya sakral, unik dan hanya yang dimiliki Tabanan sehingga nantinya akan menjadi menjadi identitas daerah Tabanan," ujat Eka.
Bupati Eka berkomitmen untuk bangun ekonomi kreatif di Tabanan. Dia mengatakan, akan berusaha mendorong potensi alam, sumber daya manusia, dan e-ticketing untuk wisata di Tanah Lot, Jatiluwih, dan Ulundanu Beratan. "Kami pun akan terus memberikan dukungan pada para pengusaha untuk mengembangkan produk-produk unggulan daerah agar bisa melakukan ekspor dalam jumlah besar," ujar Eka.
Daniel Hartono mengungkapkan alasannya dalam memberikan penghargaan ini. Menurut dia, ada banyak nominator sebelum Tabanan kemudian terpilih.
Sebelum menjatuhkan pilihan, ada beberapa survei yang dilakukan sesuai kriteria. Menurut dia, kriteria dari penghargaan ini yaitu program yang memiliki nilai unik, sudah dilaksanakan lebih dari saty tahun, program tersebut berpotensi untuk dikembangkan.
Kemudian, program tersebut dapat dengan mudah diduplikasi oleh daerah lain. Menueut dia, Pemkab Tabanan sudah memenuhi empat kriteria tersebut.
"Oleh karena itu tim juri telah memutuskan untuk memberikan predikat Sang Pemimpin katagori Bupati berprestasi bidang sosial budaya kepada Pemkab Tabanan. Saya tidak tahu pendapat juri lain, tapi saya terpukau dengan prestasi kepemimpinan Bupati Eka yang sudah memasuki tahun kesembilan," ujar Daniel.