Ahad 20 Oct 2019 19:33 WIB

Doa Ahok untuk Jokowi

Ahok berharap apa yang dicita-citakan Jokowi dapat terwujud.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ratna Puspita
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok
Foto: Antara/Kornelis Kaha
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mendoakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat memimpin negeri dengan baik pada lima tahun keduanya. Ia berharap apa yang dicita-citakan Jokowi dapat terwujud.

"Kita bersyukur semua berjalan dengan baik, dengan lancar gitu ya. Itu kita harapkan semua lancar untuk lima tahun ke depan," ujar Ahok usai menghadiri rangkaian Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Periode 2019-2024 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Ahad (20/10).

Baca Juga

Ia berharap, cita-cita yang dimiliki mantan rekannya memimpin DKI Jakarta itu dapat terwujud. Demikian pula dengan hasrat membangun negeri yang Jokowi miliki, Ahok berharap semua itu dapat dicapai dalam lima tahun pemerintahannya.

"Semua cita-cita apa yang ada dalam hasrat beliau untuk membangun negeri ini bisa terwujud dalam lima tahun ini," kata dia.

Ia hadir dalam pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Ma'ruf, pada Ahad (20/10) siang sekitar pukul 13.15 WIB. Ia datang dengan mengenakan jas hitam berdasi merah.

Ketika datang, Ahok hanya melempar senyum ke arah wartawan yang mencegatnya. Tidak seperti tamu pejabat lainnya yang menuju pintu utama ruang rapat paripurna, Ahok justru berjalan  menuju balkon.

Beberapa kepala daerah lainnya juga datang pada kegiatan ini, seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubermur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Kemudian Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan juga terlihat hadir setengah jam setelah Basuki tiba.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement