REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan calon wakil Presiden, Sandiaga Salahuddin Uno berharap pemerintahan Jokowi-Maruf Amin mampu mewujudkan target membawa Indonesia masuk ke dalam lima besar ekonomi dunia. Sandiaga mengatakan pemerintahan Jokowi-Maruf membutuhkan dukungan dari semua pihak untuk mencapai target tersebut.
"Kami juga berharap cita-cita Indonesia menjadi negara maju terwujud. Selamat sekali lagi, semoga cita-cita menjadi lima besar ekonomi dunia tercapai," ujar Sandiaga di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Ahad (20/10).
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu memuji pidato Jokowi yang dinilainya memiliki tujuan yang jelas. Namun baginya, ada sejumlah target yang cukup tinggi dan membuat hal tersebut akan sulit tercapai.
"Target-targetnya cukup tinggi, kalau tidak salah catat Rp 320 juta pendapatan per kapita per tahun. PDB Rp 7 triliun dollar. Itu sebuah capaian yang tentu harus diwujudkan," ujar Sandiaga.
Untuk lima tahun ke depan, ia mengajak semua pihak untuk optimistis. Sebab, berbagai tantangan akan dihadapi Indonesia di masa depan. Sehingga membutuhkan dukungan dari semua pihak untuk mencapainya. "Kita harus optimis, kita harus dan menurut saya, kita ini suatu ajakan kita membangun harus dengan target-target konkrit dan negara yang maju," jelasnya.
Presiden Jokowi menyampaikan pidato kenegaraan perdana sebagai Presiden RI periode 2019-2024. Jokowi membuka pidatonya dengan berbicara tentang mimpi satu abad Indonesia. Mimpi RI pada 2045, kata Jokowi, produk domestik bruto (PDB) mencapai USD 7 triliun. Indonesia sudah masuk 5 besar ekonomi dunia dengan kemiskinan mendekati nol persen. Indonesia, masih kata Jokowi, harus menuju ke sana.
"Kita sudah hitung, sudah kalkulasi, target tersebut sangat masuk akal dan sangat memungkinkan untuk kita capai. Namun semua itu tidak datang otomatis, tidak datang dengan mudah. Harus disertai kerja keras," ujar Jokowi.