REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo tidak menyebutkan secara pasti kapan akan melantik menteri di dalam kabinetnya. Ia hanya menyampaikan bahwa pelantikan para menteri kabinet baru bisa saja berlangsung pada Senin (21/10), Selasa (22/10), atau Rabu (23/10).
"Setelah dikenalkan, ya dilantik, bisa hari Senin, bisa hari Selasa, bisa hari Rabu," kata Jokowi, kepada pers, di Istana Merdeka,Jakarta, Ahad (20/10).
Sebelumnya, Jokowi mengaku akan mengenalkan para menteri kabinetnya yang baru pada Senin (21/10) pagi karena Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada siang hari itu harus berangkat ke Jepang untuk menghadiri acara penobatan Kaisar Naruhitodi Tokyo, Jepang yang akan berlangsung pada Selasa (22/10).
"Besok (Senin) kita akan kenalkan dulu menteri-menteri yang telah kita pilih, setelah dikenalkan tentu akan segera dilantik. Dikenalkannya pagi," kata Jokowi yang masih mengenakan setelan jas yang sama dengan jas yang dikenakan saat dilantik menjadi presiden masa jabatan kedua, di Gedung Parlemen, beberapa jam sebelumnya.
Mengenai siapa saja wajah-wajah baru dalam kabinet, Jokowi pun meminta agar melihatnya pada Senin (21/10) pagi. Sedangkan mengenai perubahan nomenklatur kementerian, Jokowi pun meminta agar bersabar hingga esok hari."Ada (perubahan nomenklatur), besoklah, sing sabar semuanya ya," kata dia.
Jokowi dalam media sosial resminya, susunan kabinet pemerintahan periode mendatang sudah rampung. Mereka berasal dari semua bidang pekerjaan dan profesi, mulai akademisi, birokrasi, politisi, santri, TNI dan polisi.
Orang-orang dalam kabinet itu diharapkan dapat memperkokoh kelembagaan yang mengurus investasi, mampu membujuk investor untuk menciptakan berbagai macam keuntungan tambahan bagi Indonesia. Investasi yang masuk ke Indonesia itu tentu bukan usaha yang hanya mengeksploitasi bangsa Indonesia.
Tidak ketinggalan para menteri tersebut diharapkan punya kemampuan eksekusi program ditambah manajerial.