Senin 21 Oct 2019 09:08 WIB

Arti Penting Jokowi-Amin Bagi Negara Sahabat

Sejumlah kepala negara sahabat mengucapkan selamat kepada Jokowi-Amin.

Rep: Dessy Suciati Saputri, Sapto Andika Candra/ Red: Elba Damhuri
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (kedua kiri) melambaikan tangan seusai menghadiri upacara pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Ahad (20/10/2019).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (kedua kiri) melambaikan tangan seusai menghadiri upacara pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Ahad (20/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah kepala negara sahabat mengucapkan selamat dengan melakukan kunjungan ke Indonesia terkait pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, kemarin. Mereka mengindikasikan penguatan hubungan bilateral di bawah administrasi Jokowi-Ma’ruf nantinya.

Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in meyakini rakyat Indonesia akan menikmati pertumbuhan yang dinamis di bawah pemerintahan Presiden Jokowi. Hal tersebut disampaikan Presiden Moon dalam ucapan selamat kepada Jokowi yang diunggah di akun Facebook dan Twitter resminya, Ahad (20/10).

“Saya mengucapkan selamat atas pelantikan sahabat baik saya Bapak Joko Widodo sebagai Presiden Republik Indonesia. Rakyat Indonesia kembali memilih Bapak Joko Widodo sebagai presiden. Di bawah kepemimpinan Bapak Jokowi, yang merangkul seluruh lapisan masyarakat, Indonesia akan makin menikmati pertumbuhan yang dinamis,” tulis Moon.

Dalam ucapan tersebut, Moon menyatakan persahabatan dan rasa saling percaya yang ditunjukkan Jokowi telah mendorong Korsel dan Indonesia untuk mewujudkan kemitraan strategis khusus. Indonesia merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang memiliki level hubungan tersebut dengan Korsel.

Meskipun tidak bisa menghadiri langsung upacara pelantikan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Moon mengirim Kepala Staf Kepresidenan Noh Young-min ke Jakarta untuk menghadiri acara kenegaraan yang berlangsung di Kompleks Parlemen Senayan, kemarin.

Menjelang pelantikan, sejumlah kepala negara dan pemerintahan negara sahabat menemui Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo. "Mereka menyampaikan komitmen untuk terus memperkuat kerja sama bilateral dengan Indonesia," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin.

Para tamu negara itu adalah Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Australia Scott Morrison beserta Ibu Jenny Morrison, Perdana Menteri Republik Singapura Lee Hsien Loong beserta Ibu Ho Ching, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, dan Raja Swaziland Eswatini Mswati III beserta Ibu Siphelele Mashwama. Kunjungan tersebut dilaksanakan di Istana Merdeka sebelum pelantikan Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin.

"Dengan Brunei Darussalam, Sultan juga menyampaikan terima kasih atas kontribusi warga negara Indonesia yang memang jumlahnya cukup banyak di Brunei dalam mendukung pembangunan ekonomi di Brunei Darussalam," ungkap Retno.

Sementara itu, dengan PM Australia Scott Morrison, pertemuannya bersifat pembicaraan empat mata sehingga Retno tidak ikut dalam pertemuan tersebut. Dengan Singapura, petemuan membahas tindak kerja sama ekonomi digital. Pembicaraan kerja sama ekonomi juga dilakukan dengan PM Kamboja Hun Sen dan Raja Eswatini.

Setelah pelantikan, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana kembali menerima kunjungan kehormatan, yaitu dari Wakil Presiden Republik Rakyat Cina Wang Qishan, Wakil Presiden Republik Sosialis Viet Nam Dang Thi Ngoc Thinh, Wakil Presiden Republik Uni Myanmar Henry Van Thio. Selain itu, ada juga dari utusan khusus Presiden Republik Korea Noh Young-min, utusan Khusus Presiden Filipina Theodoro Locsin Jr, utusan khusus Perdana Menteri Jepang Nakayama Norihiro, utusan khusus Presiden Persatuan Emirat Arab Syekh Nahyan Mabarak al-Nahyan, dan utusan khusus Presiden Amerika Serikat Elaine L Chao.

(antara ed: fitriyan zamzami)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement