Senin 21 Oct 2019 09:32 WIB

Kota Batu Dilanda Angin Kencang, Seribuan Warga Mengungsi

Angin kencang melanda Desa Sumberbrantas mulai Sabtu malam.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Nur Aini
Cuaca angin kencang. (ilustrasi)
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Cuaca angin kencang. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu mengungkapkan, sekitar 1.270 warga Desa Sumberbrantas, Bumiaji, Kota Batu telah diungsikan ke tujuh lokasi aman. Upaya itu dilakukan agar warga terhindar dari bahaya angin kencang yang telah terjadi sejak Sabtu malam (19/10).

"Ini (1.270 pengungsi) untuk update per jam 03.00 WIB tadi pagi," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kota Batu, Senin (21/10).

Baca Juga

Atas situasi tersebut, BPBD pun mengungkapkan sejumlah kebutuhan yang diperlukan pengungsi saat ini. Selain konsumsi, warga juga membutuhkan selimut, matras, famili kit dan keperluan balita. Lalu pembalut, obat-obatan, tisu, sembako, masker, dan susu. 

"Bantuan bisa dikirim langsung ke Posko BPBD di Jalan Raya Punten no 8A Kec Bumiaji Kota Batu (depan hotel Purnama) dengan call centre, 081217104099," ujarnya.

Sebelumnya, wilayah Kota Batu, Kota Malang dan Kabupaten Malang diterjang angin kencang, Ahad (20/10). Kejadian itu menyebabkan satu warga Desa Sumberbrantas Kecamatan Bumiaji, Kota Batu meninggal dunia.

Kasi Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Abdur Khairur Rochim menjelaskan, angin kencang telah melanda Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu sejak Sabtu malam (19/10) pukul 23.30 WIB. "Sampai pada hari Minggu, 20 Oktober 2019 angin masih berhembus kencang," kata Rochim.

Kejadian itu menyebabkan kegiatan di wilayah Desa Sumberbrantas lumpuh. Banyak pohon tumbang yang mengganggu akses jalan raya dan mengancam beberapa bangunan rumah maupun fasilitas umum. Hingga saat ini listrik dilaporkan masih padam dan mengganggu jaringan komunikasi.

Selain satu orang meninggal dunia, Rochim mengungkapkan, beberapa orang  dilaporkan mengalami luka-luka. Adapula yang mengalami gangguan saluran pernafasan. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement