REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan bahwa tidak ada alasan yang tepat untuk menunda keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit). Inggris akan tetap meninggalkan blok tersebut seperti yang dijadwalkan pada 31 Oktober.
Hancock menuturkan departemen yang dipimpinnya siap menghadapi kemungkinan jika Brexit terjadi tanpa ada kesepakatan. Departemen kesehatan, katanya, sudah siap dengan rencana menyediakan lebih dari 12 ribu obat-obatan jika Inggris angkat kaki dari Uni Eropa tanpa kesepakatan.
"Mengapa kita harus melihat penundaan? Tidak ada alasan tepat untuk menunda," kata Hancock kepada ITV. "Kita bakal meninggalkan Uni Eropa pada 31 Oktober dan saya yakin itu."
Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson kalah dalam pemungutan suara di Parlemen Inggris atas rafikasi kesepakatan yang ia buat dengan Uni Eropa. Hal itu membuat perdana menteri dihadapkan dengan undang-undang yang melarang Brexit digelar tanpa kesepakatan. Parlemen mendorong pemerintah mengajukan penundaan sampai 31 Januari.
Johnson pun mengirim catatan permintaan seperti yang diisyaratkan parlemen. Tapi catatan itu tanpa tanda tangan. Catatan itu berisi tentang dampak buruk bila Brexit kembali ditunda.