REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Pemerintah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) memfasilitasi pemulangan terhadap 14 warganya yang terdampak kerusuhan di Wamena, Papua.
"Ada 14 orang warga Kabupaten Kupang yang pulang ke NTT karena menjadi korban kerusuhan di Wamena. Mereka pulang karena masih trauma dengan kejadian yang telah menimpa mereka beberapa waktu lalu," kata Kepala Dinas Sosial, Kabupaten Kupang, Johanis Masneno ketika di hubungi di Oelamasi, Senin (21/10).
Ia mengatakan, 14 pengungsi yang telah tiba di Kabupaten Kupang pada Sabtu (19/10/2019) berasal dari enam kecamatan yaitu Kecamatan Semau tiga orang, Amabi Oefeto Timur tiga orang, Takari empat orang.
Sementara itu dari Kecamatan Fatuleu, Amarasi, Kupang Timur serta Kupang Kupang Barat masing-masing satu orang. Menurut Johanis Masneno, 14 orang korban kerusuhan Wamena itu telah dipulangkan ke daerah asalnya difasilitas pemerintah Kabupaten Kupang.
"Kami sudah memulangkan ke 14 orang pengungsi itu ke kampung halamanya masing-masing. Pemerintah daerah yang menangung transportasi bagi para pengungsi," ujar Masneno.
Ia mengatakan dari 14 orang pengungsi itu terdapat enam orang yang masih berusia anak-anak.