Senin 21 Oct 2019 11:52 WIB

God Bless Manggung, Jokowi Ikut Nyanyikan 'Rumah Kita'

Jokowi disebut sempat melerai insiden kecil yang pecah saat God Bless manggung.

Rep: MGROL125/ Red: Reiny Dwinanda
Presiden Joko Widodo menyaksikan Konser untuk Republika di Buperta Cibubur, Ahad (21/10).
Foto: Tamimah Ashilah
Presiden Joko Widodo menyaksikan Konser untuk Republika di Buperta Cibubur, Ahad (21/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memenuhi undangan panitia pertunjukan Musik untuk Republik, Ahad (20/10). Tiba di lapangan utama Buperta Cibubur sekitar pukul 22.25 WIB, awalnya Jokowi hanya duduk di sisi panggung bersama sejumlah tokoh, salah satunya politisi PDIP Adian Napitupulu.

Jokowi kemudian naik ke atas panggung bersamaan dengan tampilnya God Bless. Meski tak beranjak dari kursinya, Jokowi tampak turut menyanyikan lagu "Rumah Kita" yang dibawakan God Bless.

Baca Juga

Di tengah penampilan GodcBless, Jokowi bersama para musisi dan vokalis God Bless, Ahmad Albar, maju ke ujung panggung untuk menyapa penonton konser seraya melambaikan tangan. Para penonton menanggapi lambaian tangan Presiden sembari koor lagu "Rumah Kita".

Tak lama, segelintir penonton membuat kericuhan. Botol-botol minuman pun beterbangan. Untuk meredam emosi massa, konser diberhentikan sementara.

Pembawa acara pun mengimbau penonton untuk damai dan tidak rusuh.

Melihat kondisi tersebut, Jokowi didampingi Paspampres turun dari panggung dan beranjak menuju ke depan panggung.

Sebagian panitia yang ada di samping panggung mengabarkan bahwa Jokowi turun untuk menenangkan penonton. Tak lama berselang, penonton mulai tenang dan tidak ada lagi lemparan botol seperti sebelumnya. Jokowi lantas meninggalkan lokasi konser seiring berakhirnya penampilan God Bless.

Pengamanan atas kehadiran Jokowi, menurut Direktur Kreatif Musik untuk Republik, Lilo KLA Project memang sudah disiapkan. Ia mengatakan, panitia menyiapkan pengamanan kelas VVIP untuk konser ini.

Bahkan, pasukan pengamanan sudah disiagakan sejak sore hari. Kondisi sekitar panggung sudah steril sekitar satu setengah jam sebelum kedatangan Jokowi.

Menurut penututuran Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Adi Wibowo, ada sekitar 800 personel gabungan yang dikerahkan, terdiri dari unsur Polisi, TNI, Brimob dan relawan. Pengamanan semakin diperketat mulai sore hari, setelah ada kabar bahwa kemungkinan Presiden bisa hadir.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement